Kendari (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan  COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh di daerah itu sebanyak 372 orang dari total 587 kasus per Ahad, 19 Juli 2020.

Juru Bicara (Jubir) COVID-19 Sultra, Muhammad Ridwan di Kendari, Ahad, mengatakan terjadi penambahan delapan kasus sembuh di Sultra yang semuanya berasal dari Kota Baubau.

"Hari ini kita ada penambahan kasus sembuh delapan orang, sehingga kasus sembuh menjadi 372 orang," kata Ridwan, dalam keterangan resminya di Posko Gugus Tugas COVID-19 Sultra.

Meski demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sultra ini juga mengungkapkan bahwa hari ini Sultra masih ada penambahan 12 kasus baru sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 secara keseluruhan menjadi 587 orang.

Baca juga: Gugus Sultra: Kesembuhan pasien COVID-19 sebesar 65,25 persen

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Sultra capai 330 orang


"Rincian kasus baru masing-masing satu orang dari Kabupaten Muna, Wakatobi, dan Konawe Selatan. Selanjutnya Kota Baubau empat orang dan lima orang dari Kota Kendari," kata Ridwan.
 
Data kasus COVID-19 Sultra hingga 19 Juli 2020. (ANTARA/Harianto)


Ridwan juga menyampaikan, bahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan yakni tetap sebanyak 11 orang. Kemudian pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina sebanyak 204 orang.

Ridwan mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar selalu memproteksi diri dari virus Corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan salah satunya menjaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

"Kepada teman-teman gugus tugas provinsi maupun kabupaten/kota jangan lengah, tetap siaga karena wabah masih terjadi. Kita harus terus melakukan edukasi pencegahan secara masif dan deteksi sehingga wabah ini bisa kita kendalikan," katanya.*

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulawesi Tenggara capai 262 orang

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra sebanyak 221 dari 341 kasus

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020