Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan pihaknya telah bermitra dengan kementerian-lembaga terkait untuk bersama-sama membantu membasmi mafia pekerja migran Indonesia.

Benny dalam konferensi pers terkait penipuan mengatasnamakan BP2MI di Jakarta, Rabu mengatakan dirinya telah mengunjungi kementerian-lembaga terkait secara bergantian dan berturut-turut untuk menjalin kerja sama strategis dalam pemberantasan sindikat pekerja migran ilegal.

Dia menyebut telah mengunjungi Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Luar Negeri, Menko Kemaritiman dan Investasi dan Panglima TNI. "Bahkan Panglima TNI menyatakan dengan tegas akan mengerahkan seluruh matranya untuk mendukung Satgas Pemberantasan Sindikat Pengiriman PMI Ilegal," kata dia.

Selanjutnya Benny akan mengunjungi Kapolri, Kepala BIN, dan Kejaksaan Agung guna meminta dukungan dalam penegakan hukum tindak pidana perdagangan orang yang berkaitan dengan pekerja migran ilegal.

Menurutnya, pekerjaan memberantas sindikat pengiriman pekerja migran Indonesia secara ilegal perlu dukungan semua kementerian-lembaga dan tidak bisa hanya dilakukan BP2MI. Lembaga pelindungan pekerja migran tersebut hanya bisa melakukan penindakan di lapangan sesuai kewenangannya, namun proses hukum sebenarnya ada di para penegak hukum, seperti Polri dan Kejaksaan.

Baca juga: BP2MI tak gentar basmi mafia pekerja migran meski diteror

Benny menyebut data resmi di BP2MI terdapat 3,7 juta pekerja migran Indonesia yang bekerja di seluruh dunia dalam berbagai sektor.

Namun data dari World Bank mencatat terdapat 9 juta pekerja migran Indonesia yang ada di berbagai negara di dunia. Perbedaan data yang cukup jauh, yaitu 5,3 juta tersebut yang tidak terdeteksi oleh BP2MI. Sebanyak 5,3 juta pekerja migran Indonesia yang tidak terdeteksi tersebut diperkirakan berangkat ke luar negeri dari jalur lain yang nonprosedural.

Baca juga: BP2MI minta dukungan MPR-DPR berantas mafia penempatan PMI

Berdasarkan data BP2MI per 17 Juli 2020 terdapat 42 ribu pemulangan pekerja migran asal Indonesia karena memiliki masalah, baik itu sosial, industrial, maupun masalah hukum. BP2MI juga menerima 278 jenazah dari luar negeri dan 161 pekerja migran Indonesia yang sakit saat proses pemulangan tersebut.

Benny menegaskan bahwa dirinya telah diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo untuk melindungi para WNI yang bekerja di luar negeri dari ujung rambut hinga ujung kaki karena merupakan pahlawan devisa.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020