Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melakukan penyelidikan awal terhadap terbakarnya delapan unit bangunan rumah yang berkonstruksi kayu di kawasan padat penduduk.

Kepala Bagian Operasional Polresta Palangka Raya Kompol Hemat Siburian mengatakan mengenai penyebabnya belum diketahui, hanya saja bangunan yang terbakar ada delapan unit bangunan rumah milik warga di kawasan Komplek Perumahan Flamboyan Bawah Jalan Ahmad Yani yang terjadi pada Kamis malam (23/7.

"Penyebabnya masih kami selidiki, sejumlah saksi dimintai keterangan dan asal api dari rumah nomor lima dari bangunan yang terbakar," kata Hemat di Palangka Raya, Jumat.

Guna mengetahui penyebab kebakaran yang sempat menghebohkan warga 'Kota Cantik' sebutan Kota Palangka Raya itu, Polresta akan menerjunkan tim Inafis Polresta setempat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Palangka Raya siaga darurat kebakaran hutan-lahan

Hemat juga mengatakan pihaknya juga akan mencocokkan keterangan sejumlah saksi dengan hasil olah TKP yang nantinya dilakukan tim Inafis, salah satunya mengambil sampel dari puing-puing asal muasal yang membakar bangunan rumah berkonstruksi kayu tersebut.

"Petugas kami akan melakukan olah TKP awal dan lokasi kebakaran juga sudah diberi tanda garis polisi," ucapnya.

Perwira Polri berpangkat melati satu itu juga menjelaskan bahwa dari kejadian itu kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp800 juta.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang berada kawasan Flamboyan Bawah Jalan Ahmad Yani itu," ujar Hemat.

Di hari yang sama kebakaran juga terjadi di Komplek Perumahan Bumi Palangka II Jalan Pinguin 12 Kota, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jelan Raya.

Baca juga: Palangka Raya lakukan pemulihan pasca-tanggap darurat karhutla

Dari kejadian itu satu unit bangunan berkonstruksi beton hangus terbakar dan tidak ada korban jiwa. Kebakaran yang terjadi pada pukul 22.30 WIB itu berhasil dipadamkan oleh petugas damkar, baik swakarsa maupun milik pemerintah kota.

"Penyebab kebakaran yang terjadi Jalan Pinguin 12 juga masih kami lakukan penyelidikan," jelasnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Palangka Raya Gloria Aden mengatakan penyebab kebakaran yang terjadi di Jalan Pinguin pihaknya belum mengetahui apa penyebabnya.

Namun dugaan api yang menghanguskan bangunan rumah berkonstruksi beton milik korban atas nama Zulmi Hendra itu, bisa saja akibat korsleting listrik, obat nyamuk, alat elektronik serta lain sebagainya karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah di Jalan Pinguin 12 itu. Sedangkan penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," ungkapnya.

Baca juga: Membuka ruang kearifan lokal atasi karhutla

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020