Enam dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor teknologi terangkat 2,5 persen, memimpin kenaikan
New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), didorong oleh laporan laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan teknologi besar, setelah sehari sebelumnya indeks S&P 500 dan Dow jatuh terseret penurunan tajam produk domestik AS kuartal kedua.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 114,67 poin atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 26.428,32. Indeks S&P 500 naik 24,90 poin atau 0,77 persen, menjadi berakhir di 3.271.12 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup bertambah 157,46 poin atau 1,49 persen, menjadi 10.745,27 poin.

Baca juga: Wall Street dibuka lebih tinggi di tengah laba teknologi yang kuat

Dikutip dari Xinhua, enam dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor teknologi terangkat 2,5 persen, memimpin kenaikan.

Sedangkan, sektor energi tergelincir 0,69 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Saham Apple melonjak lebih dari 10 persen karena ledakan labanya. Perusahaan melaporkan setelah penutupan perdagangan Kamis (30/7/2020) pendapatan kuartalanannya sebesar 59,7 miliar dolar AS, naik 11 persen tahun ke tahun, dengan laba triwulanan per saham dilusian 2,58 dolar, naik 18 persen.

Saham Facebook dan Amazon juga menguat setelah masing-masing perusahaan melaporkan hasil kuartalan yang mengalahkan perkiraan.

Induk perusahaan Google, Alphabet juga mengalahkan perkiraan Wall Street dalam laba kuartal keduanya, tetapi pendapatan keseluruhan perusahaan menurun untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.

Indeks-indeks utama Wall Street naik untuk bulan ini. Indeks Dow terangkat 2,4 persen pada Juli, sementara indeks S&P 500 dan indeks Komposit Nasdaq masing-masing melonjak 5,5 persen dan 6,8 persen.

Baca juga: Dolar naik, tetapi catat penurunan bulanan terbesar dalam satu dekade
Baca juga: Harga emas "rebound" 19,1 dolar AS, investor kembali memburu aset aman
Baca juga: Minyak raih kenaikan bulanan saat AS laporkan rekor penurunan produksi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020