Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, mencatat jumlah pasien COVID-19 yang sembuh sampai 6 Agustus 2020 telah mencapai sebanyak 7.017 orang.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, mengatakan jumlah pasien sembuh merupakan akumulasi dari pencatatan sejak 23 Maret 2020.

"Sejak 23 Maret-6 Agustus 2020, pasien terdaftar sebanyak 9.521 orang, pasien sembuh 7.017 orang," kata dia.

Baca juga: Uji klinis kandidat imunomodulator COVID-19 di Wisma Atlet berjalan
Baca juga: Vaksin COVID-19 diperkirakan mulai tersedia di China akhir Oktober
Baca juga: Calon vaksin corona Zydus Cadila terbukti aman dalam uji coba awal


Pasien yang harus dirujuk ke RS lain sebanyak 210 orang, sedangkan tiga pasien meninggal dunia, dan ada satu pasien yang meninggalkan lokasi tanpa izin.

Data terbaru, jumlah pasien yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet saat ini sebanyak 1.336 orang, terdiri atas 750 pria dan 586 wanita.

Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.333 orang, sementara pasien suspek tercatat sebanyak tiga orang.

Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 23 Maret 2020 yang memiliki total kapasitas untuk menampung 12 ribu orang.

Tak hanya di RSD Wisma Atlet, Aris juga menyampaikan data terbaru pasien sembuh COVID-19 yang dirawat di RS Khusus Infeksi di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

RSKI Pulau Galang mencatat pasien rawat inap sebanyak 207 orang (107 pria dan 100 perempuan), terdiri atas 68 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, dan 139 pasien suspek.

Rekapitulasi mulai 12 April-6 Agustus 2020, pasien terdaftar sebanyak 994 orang, 187 pasien sembuh, dan 593 pasien suspek selesai menjalani perawatan.

Ada tiga pasien yang memerlukan rujukan ke RS lain, sementara pasien yang meninggal dunia nihil.

RSKI Pulau Galang yang dibangun sejak 9 Maret 2020 untuk mengantisipasi melonjaknya pasien COVID-19 di Indonesia, telah diresmikan operasionalnya pada 6 April 2020.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020