penyebaran COVID-19 dapat dicegah dan lingkungan hidup bisa diperbaiki
Temanggung (ANTARA) - Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di SMK Negeri 2 Temanggung dengan tema Gerakan peduli Lingkungan untuk Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Ketua pelaksana PKM Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana UGM Syafik Efendi di Temanggung, Sabtu, mengatakan kegiatan di SMKN 2 Temanggung dilatarbelakangi pandemi COVID-19 yang dampaknya dirasakan dalam kehidupan sosial masyarakat termasuk proses belajar mengajar.

Selain itu, katanya SMKN 2 Temanggung ini merupakan sekolah Adiwiyata yang berharap tahun 2022 bisa mendapatkan Eco School tingkat ASEAN.

"Berdasarkan latar belakang itulah kami pada PKM kali ini menggelar tema 'Gerakan Peduli Lingkungan untuk Pencegahan Penyebaran COVID-19 Gelombang Kedua dalam Mendukung Eco School yang Tangguh dan Berdaya Tahan," katanya.

Ia menyampaikan dari tema tersebut kemudian dalam PKM ini melaksanakan diskusi tentang lingkungan hidup terkait pencegahan penyebaran COVID-19 pada 27 Juli 2020.

"Kami berharap dengan program itu kita mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam sehingga di satu sisi penyebaran COVID-19 dapat dicegah dan lingkungan hidup bisa diperbaiki," katanya.

Selanjutnya dalam PKM ini pihaknya juga melakukan pelatihan pembelajaran daring terutama penggunaan "zoom" dan "google meet" terhadap para guru dan beberapa siswa SMKN 2 Temanggung.

"Kemudian hari ini kami melaksanakan program yang ketiga, yaitu pengelolaan sampah di sekolah yang disampaikan oleh Dr Iswanto dari Poltekes Yogyakarta," katanya.

Baca juga: Kemenristek/BRIN : minat dosen untuk PKM kurang ditopang anggaran

Baca juga: Unsri wajibkan semua dosen melakukan pengabdian masyarakat


Dalam kegiatan ini pertama para siswa mendapat pengetahuan berkaitan dengan pengelolaan sampah sesuai dengan Undang-Undang nomor 18 tahun 2008 tentang sampah.

Kemudian para siswa diajari praktik pemanfaatan limbah sampah, dengan membuat berbagai kerajinan dari limbah plastik, seperti tempat buah, bunga, dan bross. Selanjutnya sampah organik bisa dijadikan pupuk dan air limbah juga bisa diproses sedemikian rupa sehingga bisa dimanfaatkan.

Sekretaris Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana UGM Ahmad Zubaidi menyampaikan dalam PKM kali ini ada tambahan terkait dengan pencegahan COVID-19.

"Semua program pengabdian untuk semester ini harus ada tambahan program ikut menggerakkan upaya pencegahan COVID-19, tetapi program utama terkait dengan pembinaan sekolah khususnya aspek lingkungan dan di sekolah ini menyandang sekolah Adiwiyata nasional, saya rasa memang tepat karena sekolah ini punya target menjadi Eco School," katanya.

Ketua Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana UGM Prof. Dr. Armaidy Armawi M.Si. menyampaikan pesan kepada para siswa SMKN 2 Temanggung agar dengan kondisi sekarang ini gerakan peduli lingkungan harus lebih ditingkatkan lagi.

"Dalam mencegah penyebaran COVID-19, tidak perlu dibuat susah, tetapi hidup harus dibuat senang dan bahagia," katanya.

Kepala SMKN 2 Temanggung Aster Aswiny menyampaikan terima kasih dan menyambut gembira pelaksanaan PKM Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana UGM ini karena mendapatkan banyak sekali ilmu yang memang diperlukan oleh anak2 dan guru bisa menambah wawasan.

"Apalagi di SMKN 2 Temanggung yang sudah mencapai sekolah Adiwiyata Nasional dan nanti ke depan harapannya pihak UGM bisa mendukung sampai ke Eco School yang menjadi target kami," katanya. 

Baca juga: UNS tingkatkan kesiapsiagaan bencana pada masyarakat

Baca juga: Anggaran riset dan pengabdian masyarakat 2020 capai Rp1,46 triliun

 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020