Di Jakarta memang penyebarannya tinggi karena disebabkan, testing banyak
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) membantah adanya zona hitam Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di ibu kota.

"Zona hitam itu apa maksudnya? Tidak ada zona hitam," kata Ariza dalam pembicaraan lewat telepon, Rabu.

Baca juga: Pemprov DKI kemungkinan bakal perpanjang lagi PSBB Transisi Fase I

Terkait dengan zona hitam yang berhubungan erat dengan jumlah kasus paparan dan penyebaran COVID-19 yang tinggi, Ariza mengatakan hal itu dikarenakan pemprov memperbanyak tes penelusuran COVID-19.

"Di Jakarta memang penyebarannya tinggi karena disebabkan, testing banyak. Luar biasa testing kita. Jumlahnya bisa 5 sampai 10 ribu per harinya. Sudah jauh di atas 55 ribu lebih per pekan," ujarnya.

Baca juga: Wagub DKI pastikan insentif petugas makam protap COVID-19 dibayar

"Kami memang lebih baik memperbanyak testing. Supaya bisa menyelesaikan masalah. Menyelesaikan masalah kan harus mengidentifikasi masalah. Itu solusi dengan testing. kalau testing diperbanyak memang angka penyebarannya kelihatan" ucapnya.
 
Petuga medis mendata peserta tes usap (swab test) di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (12/8/2020). Tes tersebut diselenggarakan Dewan Pers bekerja sama dengan Dinkes DKI Jakarta yang bertujuan untuk menelusuri penyebaran COVID-19 di kalangan wartawan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww. (ANTARA/RENO ESNIR)



Sebelumnya, peta sebaran COVID-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang bewarna hitam tertanggal 9 Agustus 2020 lalu  beredar luas di media sosial. Dalam peta itu, bertaut logo Badan Intelijen Negara (BIN) di atas pojok kanan.

Peta itu menghitam merata di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta. Alasannya, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta sudah melampaui angka 1.000 orang.

Baca juga: Wagub DKI instruksikan tarif rapid test di Jakarta harus murah

Dinas Kesehatan DKI Jakarta tidak memberikan keterangan yang pasti mengenai hal ini.

Sementara itu, BIN turut membantah mengeluarkan foto dengan judul Kondisi COVID-19 di DKI Jakarta, di mana seluruh wilayah DKI masuk zona hitam.

Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Purwanto menegaskan bahwa foto tersebut bukan berasal dari BIN, kendati di sisi kanan atas foto itu terdapat logo BIN.

"Data itu bukan dari BIN, itu hoaks," kata Wawan.

Pihak BIN kini tengah menelusuri oknum yang menyebarkan foto dengan logo BIN tersebut untuk ditindaklanjuti.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020