Berlin (ANTARA) - Hasil riset di sebuah kota yang memiliki salah satu wabah virus corona paling awal di Jerman menemukan bahwa 7,7 persen warga memiliki antibodi COVID-19, menurut Institut Robert Koch (RKI) untuk penyakit menular pada Jumat.

Para peneliti melakukan tes antibodi terhadap 2.203 warga di Kota Kupferzell di Jerman selatan, di mana sebuah konser gereja menciptakan wabah virus corona pada awal Maret antara 20 Mei hingga 9 Juni.

Temuan itu menunjukkan bahwa terdapat hampir empat kali lebih banyak infeksi di kota itu seperti yang dilaporkan sebelumnya, menurut pimpinan proyek riset RKI Claudia Santos-Hoevener saat konferensi pers.

Hanya sedikit dari 17 persen orang yang tidak mengalami gejala, demikian RKI.

Sumber: Reuters
Baca juga: Menteri Kesehatan Jerman skeptis tentang vaksin COVID-19 Rusia
Baca juga: 1.000 karyawan perusahaan daging Jerman Toennies positif corona
Baca juga: Jerman perkirakan vaksin COVID-19 siap akhir tahun ini

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020