Target pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan disampaikan pemerintah 4,5 sampai 5,5 persen ini cukup bagus dan ambisius.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi pada 2021 sebesar 4,5-5,5 persen sebagaimana telah disebut oleh Presiden Joko Widodo merupakan hal yang bagus dan ambisius.

"Target pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan disampaikan pemerintah 4,5 sampai 5,5 persen ini cukup bagus dan ambisius," kata Mardani Ali Sera dalam rilis di Jakarta, Jumat.

Namun, menurut dia, jangan sampai pemerintah memaksakan diri mencapainya dengan menggunakan mekanisme utang yang berlebihan, karena hal itu tetap harus dikelola dengan cermat dan hati-hati.

Baca juga: Pemerintah turunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berpendapat seharusnya fokus yang ada tetap di sektor kesehatan.

Hal tersebut, lanjutnya, karena pandemi COVID-19  saat ini dinilai masih belum bisa dipastikan kapan berakhir.

"Tentu kita harus optimis, tapi saya agak khawatir jika dikaitkan dengan sudah selesaikah pandemi kita di 2021, karena vaksin sendiri belum memiliki kepastian," ucapnya.

Baca juga: Jazilul Fawaid: Target pertumbuhan ekonomi 4,5 persen super optimistis

Di tempat terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai target pertumbuhan ekonomi pada 2021 sebesar 4,5-5,5 persen terlalu ambisius di tengah situasi pandemi seperti saat ini.

"Menurut saya terlalu ambisius, dalam situasi normal pada 2019 tumbuh 5,02 persen, itu belum ada pandemi. Sekarang dengan pandemi. Ini kita masih struggle untuk kuartal III, berusaha agar tidak turun lebih dalam lagi. Kalaupun minus, mungkin minus 2 persen (kuartal III)," kata Hariadi di Jakarta, Jumat.

Hariyadi mengatakan butuh upaya ekstra luar biasa untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 4,5 persen pada tahun depan.

Baca juga: Presiden Jokowi targetkan pertumbuhan ekonomi 4,5-5,5 persen pada 2021

Hariyadi menuturkan upaya pemerintah mendorong daya beli masyarakat dengan mengalokasikan bantuan sosial patut diapresiasi karena pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat terdongkrak dari konsumsi rumah tangga yang memang jadi kontributor utama.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,5-5,5 persen pada 2021.

"Asumsi indikator ekonomi makro yang kami pergunakan adalah sebagai berikut, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 4,5-5,5 persen," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN 2021 dan Nota Keuangan pada rapat paripurna DPR-RI tahun sidang 2020-2021 di gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat.

Tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi sebagai motor penggerak utama.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020