Jakarta (ANTARA) - Vlade Divac mengundurkan diri sebagai manajer umum (GM) Sacramento Kings dan Joe Dumars, mantan GM Pistons yang telah bekerja sebagai konsultan Kings, akan turun tangan sebagai pelaksana tugas (Plt) sebelum GM baru ditunjuk.

"Ini adalah keputusan yang sulit, tetapi kami yakin ini adalah jalan terbaik ke depan karena kami bekerja untuk membangun tim pemenang yang pantas didapatkan oleh penggemar setia kami," kata pemilik Kings, Vivek Ranadivé, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Sabtu.

Divac (52) gagal membawa Kings ke playoff selama lima tahun masa jabatannya. Terakhir, Sacramento mengakhiri liga 2020 dengan rekor 31-41 sehingga absen di babak playoff selama 14 tahun berturut-turut, terpanjang kedua dalam sejarah liga dan hanya satu tahun di belakang Donald Sterling Clippers.

Baca juga: Nets bangkit kalahkan Kings, raih tempat di playoff
Baca juga: Blazer lolos dari hadangan Nets untuk maju ke seri play-in


"Kami berterima kasih atas kepemimpinan, komitmen, dan kerja keras Vlade baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia akan selalu menjadi bagian dari keluarga kami," kata Ranadivé.

Ramona Shelburne dari ESPN melaporkan bahwa Kings memberi tahu Luke Walton bahwa dia akan tetap sebagai pelatih kepala meskipun Divac hengkang.

Divac, yang bermain untuk Kings dari 1998-2004, telah bekerja sama dengan tiga pelatih kepala berbeda selama menjabat sebagai manajer umum. Total rekor Kings di era Divac adalah 162-238.

"Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk melayani sebagai Manajer Umum untuk Kings," kata Divac dalam sebuah pernyataan. "Saya ingin berterima kasih kepada Vivek atas kesempatannya ... Sacramento dan Kings akan selalu memegang tempat khusus di hati saya dan saya berharap mereka semua bergerak dengan baik. meneruskan."

Seperti Divac, Dumars diabadikan di Naismith Memorial Basketball Hall of Fame. Dia dipekerjakan sebagai penasihat khusus Divac musim panas lalu.

"Joe telah menjadi penasihat yang terpercaya dan berharga sejak bergabung dengan tim tahun lalu, dan saya bersyukur dia mengambil peran ini pada waktu yang penting ," kata Ranadive.

Baca juga: Menanduk Wagner, Giannis dilarang bermain satu pertandingan
Baca juga: Rekor baru, Air Jordan 1 milik Michael Jordan dijual Rp9,2 miliar


 

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020