jaminan terhadap aspek pasokan yang terjangka secara merata menjadi poin penting yang harus ditindak lanjuti secara serius oleh kementerian teknis.
Kupang (ANTARA) - Pengamat pertanian dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Dr. Ir. Leta Rafael Levis berpendapat, ajakan Presiden Jokowi untuk memperkuat para petani adalah suatu kesadaran yang fundamental untuk seluruh anak bangsa,  sebab petani kuat maka negara kuat.

Hal menarik lainnya adalah kebijakan penguatan koperasi, kata Leta Rafael Levis kepada ANTARA di Kupang, Sabtu terkait Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI pada Jumat, (14/8), khususnya di bidang pangan.

Menurut dia, di bidang pangan, jaminan terhadap aspek pasokan yang terjangka secara merata menjadi poin penting yang harus ditindak lanjuti secara serius oleh departmen teknis.

Pasokan yang lancar dari input produksi, termasuk teknologi dari hilir ke hulu harus benar-benar diawasi secara ketat agar dapat berjalan dengan baik, katanya.
Baca juga: Program READSI perkuat kelembagaan petani
Baca juga: Kebijakan tolak impor bawang putih perkuat petani lokal


"Ajakan untuk memperkuat para petani adalah suatu kesadaran yang fundamental untuk seluruh anak bangsa sebab petani kuat maka negara kuat," katanya.

Hal menarik lainnya adalah kebijakan penguatan koperasi.
Koperasi sebagai soko guru ekonomi masyarakat harus menjadi prime mover pembangunan ekonomi nasional.

Koperasi tahan banting terhadap hentakan badai Covid-19, katanya.

Selain itu, kebijakan mendirikan 'food estate' merupakan terobosan yang sangat menarik disampaikan oleh Presiden Jokowi.

Dia mengatakan, dengan adanya food estate diharapkan ketahanan pangan kita akan semakin mantap.
Baca juga: Selama pandemi, Kementan sebut petani perlu perkuat pelatihan virtual

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020