Negara ini kekurangan banyak sekali pemimpin
Jakarta (ANTARA) - Indonesia memerlukan pemimpin berkualitas untuk menghadapi bonus demografi pada 2045, demikian disampaikan pegiat kepemimpinan.

“Potensi Indonesia yang luar biasa besar saat ini belum diimbangi dengan ketersediaan pemimpin yang berkualitas. Negara ini kekurangan banyak sekali pemimpin, dan diperlukan upaya dari berbagai pemangku kepentingan untuk bersama menciptakan pemimpin Indonesia yang siap membawa negara ini menjadi negara maju pada tahun 2045 kelak," ujar Chief Executive Officer PemimpinID, Dharmaji Suradhika, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Dharmaji Suradhika menjelaskan bahwa PemimpinID adalah organisasi nonprofit yang berfokus pada pendidikan, penelitian, dan pembentukan ekosistem kepemimpinan.

Lead The Fest adalah salah satu dari upaya PemimpinID dalam berperan aktif meningkatkan kepedulian dan kapasitas kepemimpinan Indonesia.
Rangkaian acara yang berlangsung sejak bulan Juli ini diawali dengan penerjemahan 1.000 ringkasan buku kepemimpinan berbahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia.

Kegiatan itu dilakukan oleh 1.000 relawan yang tersebar di berbagai provinsi tanpa dibayar sepeserpun. Hasil terjemahan yang berbentuk materi digital akan didistribusikan kepada kontributor daerah, perpustakaan dan rumah baca di seluruh tanah air, dan akan diteruskan melalui gerakan sosial berkesinambungan bernama www.wikilead.com.

Baca juga: Indonesia miliki peluang maju saat pandemi dengan bonus demografi

Baca juga: Menaker dorong pembangunan SDM dalam periode bonus demografi Indonesia


Kegiatan berlanjut pada Agustus dengan menyelenggarakan 22 webinar selama 7 hari nonstop, mengundang narasumber dan tokoh bangsa untuk membahas berbagai masalah literasi dan kepemimpinan.

Festival itu dibuka oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman yang membahas visi SDM Unggul Indonesia Maju dengan berbagai topik, antara lain  seperti literasi pada figur publik bersama Chelsea Islan, Aulion dan Willy Winarko (The Rap Up Indonesia); kepemimpinan di sektor privat bersama Batara Sianturi dan Nanang Chalid, kepemimpinan di sektor publik bersama Kuntoro Mangkusubroto dan Yanuar Nugroho, literasi para tokoh bangsa bersama Yenny Wahid. 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan jika memilih pemimpin maka pilihlah pemimpin yang mendisrupsi bukan yang terdisrupsi.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kepemimpinan yang baik itu adalah yang memberikan keteladanan.

"Berikan keteladanan, bagaimana kita menghargai orang hingga gestur kita. Karena Indonesia akan jadi luar biasa kalau dipimpin oleh orang-orang luar biasa," kata Ridwan.

Chief Marketing Officer Pemimpin.id yang juga Ketua Pelaksana Lead The Fest 2020, Aditya Rian, menjelaskan bahwa PemimpinID percaya pentingnya literasi para pemimpin sebagai syarat utama kualitas kepemimpinan yang lebih baik.

"Peradaban dan kemajuan selalu dimulai dari literasi. Ini saatnya kita menyadari betapa pentingnya kemampuan literasi untuk kemajuan bangsa. Ayo bersama, bangkitkan literasi dan kepemimpinan Indonesia melalui pengetahuan dan aksi nyata bersama," tambahnya.

Baca juga: Kesuksesan Sensus Penduduk esensial untuk optimalkan bonus demografi

Baca juga: Peneliti: Indonesia optimalkan puncak bonus demografi

 

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020