Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin di Provinsi Kalimantan Selatan berupaya memperbaiki pengelolaan sampah dengan membentuk pusat daur ulang sampah di tingkat rukun tetangga (RT) di lima wilayah kecamatan.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Marzuki di Banjarmasin, Jumat, mengatakan bahwa pada tahap awal pusat daur ulang sampah akan dibangun di enam lingkungan RT yang tersebar di lima kecamatan.

"Kami pilih wilayah RT yang ada bank sampahnya dan sudah berjalan cukup aktif, artinya di sana sudah ada komitmen masyarakatnya dalam mengelola sampah," kata Marzuki.

"Program pembentukan pusat daur ulang sampah skala RT ini untuk memancing atau menjadi contoh bagi RT lainnya. Karena setiap RT yang dipilih setidaknya memiliki 40 anggota, mereka bisa berkampanye ke yang lainnya sehingga ini akan memasyarakat," ia menambahkan.

Menurut dia, sosialisasi mengenai pembentukan pusat daur ulang sampah sudah dilakukan pada pengelola bank sampah RT di Banua Anyar (Banjarmasin Timur), Teluk Tiram (Banjarmasin Barat), dan Sungai Andai (Banjarmasin Utara).

"Besok (Sabtu) di Bank Sampah RT Jalan Banawa dan lusanya (Minggu) di Bank Sampah RT di Jalan Mahatama," kata Marzuki.

Marzuki mengatakan bahwa pembentukan pusat daur ulang sampah skala RT merupakan bagian dari upaya penguatan peran bank sampah dan peningkatan pengelolaan sampah rumah tangga.

Menurut dia, pemerintah kota mendukung kegiatan pengelolaan sampah dengan memberikan bantuan seperti mesin pengolahan sampah organik.

"Kita juga akan beri satu tong sampah khusus untuk sampah organik ke setiap dua rumah, di mana akan ada petugas khusus mengelolanya," katanya.

Guna mendukung upaya daur ulang sampah non-organik, ia melanjutkan, pemerintah kota akan memberikan bantuan peralatan pendukung seperti mesin jahit kepada kelompok warga di pusat daur ulang sampah tingkat RT.

"Misalnya lagi ada sampah dari potongan kain, jika bisa dimanfaatkan, membuat masker, kan berguna saat pandemi COVID-19 ini," katanya.

Ia mengatakan, Kota Banjarmasin menghasilkan 600 ton sampah per hari dan keberadaan pusat daur ulang sampah di tingkat RT diharapkan bisa mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Basirih.

Selama ini, menurut dia, keberadaan 300 unit bank sampah di 52 kelurahan di Kota Banjarmasin sudah membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Basirih.

Baca juga:
Bank sampah Induk Banjarmasin buat layanan jemput sedekah sampah
Banjarmasin gerakkan warga untuk memilah sampah di rumah

Pewarta: Sukarli
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020