"Kami kehilangan kader terbaik kami," kata Jazilul di kantor DPP PKB Jakarta, Senin.
Jazilul tak menampik jika almarhum sebelumnya telah disetujui DPP PKB untuk maju sebagai calon Bupati Sidoarjo, namun takdir berkata lain.
"Seharusnya Cak Nur yang mendapatkan rekomendasi untuk Bupati Sidoarjo. Karena Cak Nur dikenal sangat dekat dengan rakyat. Tidak tahunya, takdir Allah berkata lain," kata Jazilul.
Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo meninggal di RSUD Sidoarjo
Sekarang, kata Jazilul, PKB tengah mencari-cari figur pengganti almarhum untuk berlaga dalam Pilkada Sidoarjo.
Ia melanjutkan ada dua figur kuat pengganti Cak Nur untuk diusung PKB, namun Jazilul tak menyebut siapa yang dimaksud.
"Antara dua. Ya tentunya ini digodok," kata Jazilul.
Terdengar selentingan kabar bahwa dua calon yang dimaksud yaitu anak KH Agus Ali Mashuri (Gus Ali), Syaikhul Islam Ali dan Ketua Fraksi PKB di DPRD Kabupaten Sidoarjo Achmad Amir Aslichin.
Jazilul belum mau menjawab kebenaran informasi tersebut. Ia hanya berpesan agar siapapun figur yang nanti diusung dari DPC PKB Kabupaten Sidoarjo, PKB akan menitipkan kepadanya untuk meneruskan perjuangan Cak Nur di Kabupaten Sidoarjo.
Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo dimakamkan dengan protokol kesehatan
Baca juga: Dirut RSUD: Plt Bupati Sidoarjo meninggal terpapar COVID-19
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020