Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan sekitar 600 alat tes cepat (rapid test) COVID-19, bagi peserta tes seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) rekrutmen formasi tahun 2019.

"Kami siap melakukan rapid test COVID-19, para peserta tes SKB CPNS di Mataram," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Jumat.

Menurut dia jumlah peserta tes SKB CPNS tersebut sebanyak 619 orang, karenanya, agar proses pelaksanaan tes cepat bisa dilakukan maksimal, tes cepat dibagi menjadi dua lokasi.

"Kami di dinkes akan melakukan rapid test sebanyak 200 orang, sedangkan sisanya 400-an dilaksanakan di RSUD Kota Mataram," katanya.

Dalam pelaksanaannya, kata Usman, kegiatan rapid test dapat dilakukan di 11 puskesmas se-Kota Mataram dan di Kantor Dinkes Mataram di Jalan Lingkar Selatan. Sedangkan untuk data peserta sudah ada, sehingga tinggal dicocokkan ketika peserta datang.

Pelayanan rapid test tersebut diberikan secara gratis bagi warga Kota Mataram, adapun untuk peserta di luar Kota Mataram, masih menunggu kebijakan apakah akan digratiskan juga atau tidak.

Baca juga: Persi NTB minta semua RS lakukan verifikasi data COVID-19

Baca juga: Status Mataram turun level jadi zona oranye COVID-19


"Untuk jadwal pastinya, sepenuhnya menjadi kewenangan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Prinsipnya, alat, dan petugas kita sudah siap," katanya.

Kepala BKPSDM Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati sebelumnya mengatakan, kegiatan tes cepat COVID-19 akan dilaksanakan 3 hari sebelum pelaksanaan tes SKB yang dijadwalkan bulan September hingga awal Oktober 2020.

Menurutnya, para peserta tes SKB CPNS formasi 2019, diwajibkan melakukan tes cepat COVID-19, dimaksudkan untuk memetakan peserta yang reaktif dan non-reaktif COVID-19.

"Dengan demikian, kita bisa tahu ke ruang mana peserta akan diarahkan untuk mengikuti tes," katanya.

Nelly mengatakan, peserta dengan hasil tes cepat COVID-19, reaktif akan dijadikan satu ruangan dengan peserta yang terindikasi pada hari H pelaksanaan tes memiliki suhu tubuh 37,5 derajat celsius.

"Jadi ada dua ruang tes yang kita siapkan, satu untuk peserta dengan kondisi sehat dan normal, satu ruangan untuk peserta yang reaktif, positif serta memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat," ujarnya.

Dari 619 orang peserta SKB itu, tambah Nelly, mereka akan merebut 275 formasi yang ada. Meliputi formasi guru tercatat sebanyak 177, tenaga kesehatan 76 dan tenaga teknis 22 formasi.

Baca juga: Tes cepat COVID-19 gratis digelar RS Bhayangkara Mataram-NTB

Baca juga: Pemkot Mataram lakukan tes cepat COVID-19 di Pasar Kebon Roek

Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020