Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sedang mempersiapkan Sistem Pemeriksaan Struktur (SiPetruk) guna memastikan kelaikan fungsi bangunan rumah subsidi.

"PPDPP saat ini sedang mempersiapkan Sistem Pemeriksaan Struktur (SiPetruk). Kami sedang mempersiapkan proses bisnisnya dan dalam waktu dekat kami akan segera meluncurkannya," ujar Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut Arief, PPDPP melalui aplikasi ini dapat melihat kelaikan fungsi bangunan rumah sehingga masyarakat benar-benar nyaman dalam memilih rumah subsidi yang ada di SiKasep dan SiKumbang.

Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sebagai lembaga yang menyalurkan dan mengelola dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terus melakukan penguatan dan pengembangan basis teknologi dalam peningkatan layanan kepada masyarakat.

Baca juga: BTN: Milenial mendominasi realisasi penyaluran rumah bersubsidi

Setelah melakukan kerjasama dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) untuk penggunaan IT Security Assessment (ITSA) dan implementasi digital signature terhadap tiga aplikasi yang dimiliki oleh PPDPP yaitu Sistem Informasi KPR Bersubsidi (SiKasep), Sistem Informasi untuk Pengembang (SiKumbang) dan website portal, PPDPP masih terus berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

Saat ini PPDPP per Jumat (4/9) telah menyalurkan dana FLPP sebanyak 86.683 unit senilai Rp8,8 triliun atau 84,57 persen dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebesar 102.500 unit senilai Rp11 triliun.

Dengan demikian total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2020 telah menyalurkan dana sebanyak 742.285 unit senilai Rp53,19 triliun.

Baca juga: PUPR imbau MBR pastikan harga rumah subsidi sesuai regulasi pemerintah

Dana FLPP ini telah disalurkan oleh BTN sebanyak 39.942 unit, BNI sebanyak 11.533 unit, BRI Syariah sebanyak 7.519 unit, BTN Syariah sebanyak 6.591 unit, BJB sebanyak 3.343 unit, BRI sebanyak 2.724 unit, Mandiri sebanyak 1.415 unit, NTB Syariah sebanyak 1.176 unit, Artha Graha sebanyak 1.041 unit dan Bank Jatim Syariah sebanyak 1.022 unit dan sisanya disalurkan oleh 30 bank pelaksana lainnya.

Saat ini melalui dashboard management control PPDPP per Jumat (4/9), sebanyak 216.992 calon debitur sudah mengakses aplikasi SiKasep, 88.427 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking, 10.803 calon debitur dalam proses verifikasi bank pelaksana FLPP.

Sedangkan berdasarkan dashboard SiKumbang dalam periode yang sama sebanyak 11.409 jumlah lokasi terdaftar, sebanyak 500.363 unit tapak sudah terdaftar di aplikasi ini dan 257.632 unit tapak sudah terjual.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020