Jakarta (ANTARA) - Sejumlah layanan streaming di India, termasuk Netflix dan Disney+, terancam dikenakan sensor, yang membuat layanan video on demand tersebut memilih langkah pengawasan mandiri untuk memastikan kebebasan artistik.

Dikutip dari Engadget, Minggu, Netflix, Amazon Prime Video, Disney+ Hotstar dan 12 perusahaan layanan streaming lainnya telah menandatangani kesepakatan perjanjian sensor mandiri untuk memenuhi permintaan regulator India.

Baca juga: Dinilai provokatif, Netflix "take down" poster film "Cuties"

Baca juga: Netflix uji coba tombol "shuffle play" di perangkat TV


Sensor mandiri tersebut termasuk pendekatan umum untuk memberi label usia dan deskripsi konten, serta cara melapor jika terjadi pelanggaran sistem. Layanan streaming harus membentuk departemen pengaduan, komite internal atau keduanya, untuk menangani masalah apapun.

Poin-poin dalam perjanjian sensor mandiri tersebut dibuat oleh Asosiasi Internet dan Seluler India.

Pemerintah India ragu untuk menyensor layanan streaming dan lebih memilih mereka melakukan sensor mandiri.

Secara teoritis, hal itu membantu pemerintah India karena mereka tidak perlu khawatir orang tua akan memutar film yang tidak pantas untuk anak-anak mereka secara tidak sengaja.

Baca juga: Menkominfo pertanyakan obyek KPI awasi Netflix dan YouTube

Baca juga: Disney+ tengah kembangkan fitur "watch party"?

Baca juga: Luasnya dampak gugatan RCTI jika dikabulkan

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020