Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengingatkan operator pelayaran dan nelayan, untuk mewaspadai gelombang setinggi 4 - 5 meter yang berpotensi terjadi di perairan laut Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, gelombang setinggi 2.5 - 4.0 meter juga berpotensi terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian Barat, Laut Sawu, perairan selatan Kupang hingga Rote Ndao dan Samudera Hindia selatan Kupang hingga Rote Ndao, kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Ota Welly Jenni Thalo, di Kupang, Senin.

Gelombang setinggi 1.25 - 2.25 meter juga berpotensi terjadi di selat Sumba bagian Timur, selat Alor - Pantar, selat Ombai, perairan utara Kupang hingga Rote Ndao dan selat Wetar.

Baca juga: Sebagian DKI Jakarta diperkirakan hujan pada Senin siang

Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,2 landa Keerom Papua


Menurut dia, potensi gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT ini dipicu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, yang umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot.

Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 8 - 25 Knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Pulau Sumba, Selat Makasar bagian selatan, Laut Banda bagian barat dan Laut Arafuru, katanya menambahkan.

Kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga 9 September 2020 pukul 08.00 WITA.*

Baca juga: BMKG: Gempa di Melonguane akibat subduksi lempeng laut Filipina

Baca juga: BMKG: Gempa di Halmahera Barat akibat aktivitas Lempeng Laut Maluku

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020