bank harus bersinergi dengan pengembang, dalam keterbatasan aktivitas seperti PSBB
Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri menggelar Mandiri Festival Properti secara daring (online) untuk meningkatkan penetrasi lini bisnis Kredit Perumahan Rakyat (KPR) di tengah pandemi COVID-19.

Executive Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri Ignatius Susatyo dalam peluncuran acara tersebut yang ditayangkan secara daring, Rabu, mengatakan hingga Juli 2020, penyaluran KPR Bank Mandiri telah mencapai sekitar Rp43 triliun.

"Kami harap event ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan aset properti terbaik serta mendorong pertumbuhan KPR Mandiri positif sampai akhir tahun nanti," katanya.

Ignatius menjelaskan sepanjang kuartal II 2020, Bank Mandiri juga mencatat sekitar 78 persen properti residensial masih dijangkau dengan menggunakan fasilitas KPR. Sektor properti, lanjut dia, juga memiliki dampak ganda terhadap lebih dari 100 industri pendukung lainnya sehingga harus terus didorong pengembangannya.

"Untuk itu, bank harus bersinergi dengan pengembang, dalam keterbatasan aktivitas seperti PSBB, developer harus lebih kreatif memanfaatkan platform digital," katanya.

Ia berharap pameran properti secara online digelar 9 September-10 Oktober 2020 itu dengan kerja sama 99 Group serta didukung rekanan pengembang dan portal e-commerce rumah123.com itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat atas informasi pasar properti.

Selain itu, ajang pameran properti online juga diharapkan memberi pengalaman baru bagi konsumen dalam mencari properti.

"Cukup dengan gadget bisa menjelajah keseruan, mulai dari 3D, Google Map hingga live chat," ujarnya.

Bank Mandiri juga memberikan penawaran, promo menarik dan kemudahan pembelian properti dalam ajang tersebut. Mulai dari suku bunga bunga spesial dari fixed rate 1 tahun hingga 10 tahun serta diskon biaya KPR.

"Karena kami akan merayakan HUT ke-22, Oktober nanti maka diskon biaya akan diberikan hingga 22 persen," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida mengatakan ajang pameran dibutuhkan bagi pengembang, perbankan dan masyarakat untuk melihat minat properti di Indonesia.

"Di masa new normal dan menuju selesainya COVID-19 adalah masa yang tepat untuk membeli properti. Apalagi saat ini perkembangan properti yang turun membutuhkan kerja sama dengan perbankan," katanya.

Totok berharap ajang pameran properti akan mendukung industri properti yang juga akan menggenjot sederet industri pendukungnya.

Baca juga: Bank Mandiri pastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi saat pandemi
Baca juga: Sambut geliat pertumbuhan, Festival Properti Indonesia kembali digelar
Baca juga: BTN adakan pameran properti virtual sasar milenial

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020