Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji melakukan dua kali tes usap untuk memastikan dirinya benar-benar negatif COVID-19 setelah ajudannya dinyatakan terkonfirmasi virus tersebut.

"Untuk tambahan kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar pada hari ini sebanyak 34 orang, termasuk ajudan Gubernur Kalbar. Terkait hal tersebut, kami langsung melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes usap terhadap semua kontak ajudan gubernur, termasuk gubernur sendiri dan keluarganya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson di Pontianak, Jumat.

Baca juga: Di kawasan perbatasan RI-Malaysia, BLT Dana Desa sudah diserahkan

Harisson menjelaskan setelah mengetahui ajudannya ternyata kasus konfirmasi COVID-19, Sutarmidji segera memerintahkan Dinas Kesehatan Provinsi untuk melakukan tes usap terhadap semua kontak dari ajudan tersebut.

"Kami kemudian melakukan tracing lalu melakukan uji tes usap kepada mereka semua yang kontak dengannya. Memang ada beberapa kontak dari ajudan ini yang kemudian kita periksa di laboratorium Untan, setelah melakukan uji swab, semua kontak ajudan gubernur ini diminta untuk melakukan isolasi mandiri, sampai hasil swab mereka keluar," tuturnya.

Baca juga: Dinkes : Pejabat struktural RSUD Soedarso meninggal akibat COVID-19

Menurut Harisson, Sutarmidji juga memerintahkan kepada pihaknya untuk melaksanakan tes usap kepada semua personil di data analytic room dan seluruh personil yang ada di kantor gubernur.

"Jadi Dinas Kesehatan Kalbar dalam beberapa hari ini, termasuk hari ini telah melakukan tes usap terhadap semua pegawai di kantor gubernur dan kami melakukannya secara bertahap. Kami juga langsung melakukan desinfektan terhadap ruangan-ruangan di kantor gubernur yang merupakan tempat perlintasan dari beberapa orang," katanya.

Baca juga: Bawaslu Kalbar: 2.323 petugas pengawas ikuti tes cepat COVID-19

Dia melanjutkan, Gubernur Kalbar juga langsung meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan tes usap PCR kepada gubernur dan keluarganya dan ternyata untuk gubernur dan keluarganya semua hasilnya negatif.

"Bahkan tes itu dilakukan sebanyak dua kali, karena gubernur benar-benar ingin memastikan bahwa dirinya aman untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Saya perhatikan wajar jika Bapak Gubernur hasilnya negatif, karena beliau sangat taat dan sangat disiplin dalam menerapkan protokol," kata Harisson.

Seperti diketahui, selama ini Gubernur Kalbar selalu memakai masker dalam berbagai pertemuan dan selalu memakai sarung tangan dan selalu menjaga jarak.

"Dan ini membuahkan hasil, beliau selalu sehat dan terhindar COVID-19, walaupun ajudan beliau saat ini terkonfirmasi. Nah ini sebenarnya bisa menjadi contoh bagi masyarakat di Kalimantan Barat bahwa bagaimana Bapak Gubernur selama ini benar-benar menjaga disiplin, dengan disiplin protokol kesehatannya, jadi begitu ada orang dekatnya yang kasus konfirmasi," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020