Pariaman (ANTARA) - Tiga bersaudara yang mengalami rapuh tulang di Desa Cubadak Mentawai, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat yaitu Iqbal (19), Ridwan (17), dan Dila (15) akan mendapatkan bantuan setiap bulan dari kepolisian dan pemerintah setempat.

"Kami selalu memberikan bantuan setiap bulannya untuk kelangsungan hidup mereka," kata Pelaksana Tugas Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin saat melihat kondisi ketiga anak tersebut di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan ketiga anak tersebut mengalami rapuh tulang sehingga penyangga tubuhnya itu terdapat banyak yang patah dan hal itu terjadi mulai dari usia delapan bulan.

Meskipun ketiga anak tersebut memiliki fisik yang lemah, lanjutnya namun pemikirannya hampir sama dengan anak-anak pada umumnya.

Baca juga: Pengobatan Osteogenesis Imperfecta harus sejak kecil

Ia menyampaikan bantuan yang disalurkan hari ini dan yang akan diberikan nanti setiap bulannya merupakan dari Badan Amil Zakat Nasional Kota Pariaman.


"Kami juga mengajak seluruh pihak untuk membantu ketiga anak ini," katanya.


Sejalan dengan itu Kapolres Kota Pariaman, AKBP Deny Rendra Laksmana mengatakan pihaknya akan membantu pemeriksaan kesehatan dan biaya hidup ketiga anak tersebut setiap bulannya.


"Kami mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas, ada warga yang mengalami rapuh tulang dan hari ini kami langsung datang ke sini untuk melihat kondisinya," kata dia.


Ia mengatakan bantuan yang diberikan pihaknya tersebut untuk meringankan beban keluarganya apalagi ayah ketiga saudara tersebut tidak memiliki pekerjaan tetap.


Sementara itu, ayah dari ketiga anak tersebut Azwardi (62) mengatakan sebelumnya dirinya bersama keluarga merantau ke Sumatera Utara dan memiliki enam anak namun anak yang ke 4,5, dan 6 mengalami rapuh tulang.


Saat ini ketiga anaknya tersebut tidak bisa berjalan dan hanya bisa tidur terlentang di ruangan yang dibangun dengan dilengkapi tempat mandi dan buang air.

Baca juga: Tanda-tanda tubuh Anda kurang kalsium

"Jadi sehari-hari mereka hanya beraktivitas di ruangan itu, hanya Iqbal yang sesekali keluar rumah dengan kursi roda yang dibantu oleh temannya," ujarnya.


Meskipun ketiga anak tersebut tidak bisa berjalan, lanjutnya namun mereka masih bisa membaca yang dipelajarinya dari guru mengaji saat belajar membaca Al-Quran.


"Mereka lebih mahir menggunakan gawai dari pada saya, bahkan ketika orang pesan kelapa muda melalui Whatsapp mereka yang menyampaikannya kepada saya," tambahnya.***3***

Baca juga: Kedelai bantu hadang osteoporosis

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020