Zagreb (ANTARA) - Kroasia melaporkan lonjakan tertinggi  kasus harian COVID-19  pada Kamis yakni 1.563 kasus, dengan hampir separuhnya tercatat di Ibu Kota Zagreb, tempat terjadinya peningkatan kasus dua kali lipat.

Zagreb mengonfirmasi 705 kasus tambahan pada Kamis dibanding dengan 337 kasus sehari sebelumnya.

Sejauh ini Kroasia, negara dengan sekitar 4 juta penduduk, melaporkan 29.850 kasus dan 406 kematian dengan 7.380 kasus aktif saat ini.

Sementara negara tetangga Slovenia, dengan dua juta penduduk, juga melaporkan rekor kasus harian COVID-19 pada Kamis, dengan 1.663 kasus.

Baca juga: Kroasia konfirmasi kasus COVID-19, KBRI imbau WNI untuk waspada
Baca juga: Slovenia nyatakan 30 hari darurat COVID-19


Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa mengatakan bahwa mulai Sabtu seluruh aktivitas non-esensial di negara tersebut akan dihentikan selama sepekan guna menekan penyebaran COVID-19. Aturan itu mencakup hotel dan usaha lainnya, yang menyediakan makanan, minuman serta akomodasi, pusat perbelanjaan dan taman kanak-kanak.

Kios makanan dan toko material bangunan serta hewan peliharaan dikecualikan dari aturan tersebut.

Sementara, negara tetangga Bosnia mencatat rekor 999 kasus baru pada hari yang sama, sehingga total kasus di negara berpenduduk sekitar 3,3 juta itu menjadi 37.314 kasus dengan 1.051 kematian.

Sumber: Reuters

Baca juga: Bosnia ungkap dua kasus pertama corona
Baca juga: Kroasia catat rekor harian COVID-19 sementara Slovenia terapkan PJJ

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020