Medan (ANTARA) - Personel Polrestabes Medan di Sumatera Utara telah mengamankan pelaku penembakan terhadap Ajun Inspektur Satu Robinson Silaban yang terjadi di Jalan Gagak Hitam, Medan Sunggal.

Hal ini dikatakan Kepala Polrestabes Medan, Komisaris Besar Polisi Riko Sunarko, tanpa menjelaskan kronologis penangkapan, Selasa.

Akan tetapi dia tidak menampik sinyalemen bahwa pelaku itu yang berinisial K yang merupakan bekas anggota Brigade Mobil yang desersi. "Iya informasinya seperti itu," katanya.

Baca juga: Kepala Polda Papua: Tidak ada penambahan personel ke Intan Jaya

Sebelumnya, Silaban yang bertugas di Polsek Medan Barat, Polrestabes Medan, ditembak orang di Jalan Gagak Hitam Medan, Selasa. Ia ditembak  tiga kali oleh K dengan senjata api milik korban yang dirampas K.

Informasi dihimpun di lokasi, kejadian ini bermula saat Silaban sedang duduk di lokasi tempat pencucian kendaraan miliknya. Saat itu Silaban didatangi enam pria yang mencari seorang pria berinisial KD, yang diduga teman dia.

Baca juga: Polisi korban penembakan teroris masih dirawat di RSUD Poso

Mereka langsung mengacak-acak lokasi pencucian kendaraan milik Silaban. Selanjutnya K mengeluarkan double stick dan memecahkan bagian-bagian bangunan dan pintu kaca pencucian kendaraan milik Silaban.

Melihat itu, Silaban lalu mengeluarkan senjata api dan menembak ke arah kaki K, yang mengejar Silaban, dan memukulnya hingga pistolnya terjatuh.

K langsung merampas pistol Silaban, balik menembaki dia, dan mengenai rusuk sebelah kanan Silaban.

Silaban saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Medan, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.

Baca juga: Polisi tegaskan pelaku penembakan polisi di Poso jaringan MIT

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020