Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita politik kemarin (Selasa 27/10) menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menceritakan kisah anaknya yang pernah dipermainkan oleh pegawai pelayanan publik hingga Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan merger bank syariah perkuat ekosistem keuangan.

Berikut lima berita politik kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali:

Mahfud MD cerita kisah anaknya dipermainkan pelayan publik
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menceritakan kisah anaknya yang pernah dipermainkan oleh pegawai pelayanan publik.

Selengkapnya baca di sini

Bawaslu: Dukungan via medsos tren tertinggi pelanggaran netralitas ASN
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebutkan pemberian dukungan terhadap pasangan calon peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui media sosial menjadi tren tertinggi pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN).

Selengkapnya baca di sini

Pesan Megawati pada peringatan Sumpah Pemuda 2020
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pesan kepada kaum pemuda pada Peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020 nanti.

Selengkapnya baca di sini

Hasto sebut Politik industri harus berpedoman pada Pancasila
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan, politik industri di Indonesia harus tetap berpedoman pada garis Pancasila agar kebijakan industri senafas dengan tujuan dan cita-cita Indonesia bernegara.

Selengkapnya baca di sini

Wapres: Merger bank syariah perkuat ekosistem keuangan
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan penggabungan tiga bank syariah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bertujuan untuk memperkuat ekosistem keuangan dan ekonomi, khususnya di bidang syariah, serta menjadikannya mampu bersaing di tingkat global.

Selengkapnya baca di sini

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020