Blitar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Blitar, Jawa Timur, melakukan tracing atau penelusuran kasus pada tahanan dan para pegawai lapas menyusul temuan belasan tahanan Lapas Kelas II B Blitar yang dinyatakan positif COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar Muhammad Muchlis mengemukakan temuan itu berawal dari salah seorang tahanan Lapas Blitar yang memiliki keluhan berkurangnya indra penciuman. Akhirnya, yang bersangkutan diperiksa dengan swab dan PCR ternyata positif COVID-19.

"Kami tracing dan testing, treatment ada 33 orang yang kontak erat dengan satu orang tadi. Kemudian 33 orang ini kami periksa PCR ada yang positif," katanya di Blitar, Jumat.

Baca juga: Sejumlah anggota Satpol PP Blitar terkonfirmasi positif COVID-19

Muchlis yang juga Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar itu mengungkapkan tahanan yang positif COVID-19 itu langsung diisolasi di ruangan tertentu di area Lapas Blitar. Petugas juga melakukan pemeriksaan menyeluruh pada seluruh penghuni.

Terdapat 60 orang yang juga sudah dilakukan tracing susulan. Untuk hasilnya saat ini masih menunggu dari hasil uji laboratorium.

"Kami pengembangan di seluruh blok. Kami tracing 60 orang dan masih menunggu hasilnya, hari ini belum keluar. Hari ini kami juga lakukan 3T (tracing, testing, dan treatment) untuk petugas lapas sejumlah 85 orang. Ini masih proses," kata dia.

Ia juga berharap bagi penghuni lapas selalu menjaga kesehatan. Bagi yang belum pernah kontak dengan yang dinyatakan positif COVID-19, agar tidak kontak dengan tahanan lain demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Baca juga: 29 warga Blitar dinyatakan sembuh dari COVID-19

Sementara itu, Kepala Keamanan Lapas Kelas II B Blitar Bambang Setiawan mengakui jika terdapat tahanan yang ternyata positif COVID-19 dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Blitar untuk melakukan tracing demi mencegah kasus itu meluas.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah mengantisipasi COVID-19, namun nyatanya terdapat temuan penghuni yang positif COVID-19. 

"Jadi, kami lakukan swab ada 15 positif dari yang kemarin swab. Karena ada tambahan jadi isolasi lagi. Setelah itu kami belum yakin, koordinasi lagi dengan dinas kesehatan untuk rapid test seluruh pegawai," kata dia.

Ia mengakui di dalam lapas agak sulit jika harus menerapkan jaga jarak, karena jumlah penghuni dan kapasitas tidak sebanding. Kapasitas lapas hanya 185 orang, namun jumlah penghuni mencapai 455 orang.

Data dari Dinkes Blitar, jumlah kasus COVID-19 di Kota Blitar hingga Jumat (27/11) mencapai 235 orang di mana 198 orang di antaranya sudah sembuh, 12 orang meninggal dunia, 19 orang masih isolasi mandiri.

Baca juga: Didominasi klaster RSUD Ngudi Waluyo, 39 orang di Blitar positif

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020