Ternate (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), membubarkan pemutaran perdana film Indienesia di Taman Film Benteng Oranje Ternate, karena tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Koordinator Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Arif Gani di Ternate, Senin, mengatakan pembubaran nonton bareng tersebut terpaksa harus dibubarkan karena penyelenggara tidak menerapkan protokol kesehatan dan banyak penonton yang tidak menjaga jarak.

"Kami terpaksa membubarkan acara ini, karena mereka tidak menjaga jarak dan menaati protokol kesehatan, terutama bagi para penonton, sehingga terjadi kerumunan," kata Arif.

Pemutaran film lokal yang digagas oleh Komunitas Kokama official itu berlangsung dengan menggunakan layar tancap itu.
Sebelumnya pemutaran film berjalan dengan lancar dan penonton juga antusias, namun karena tidak mematuhi protokol kesehatan dengan tidak menjaga jarak dan mengakibatkan kerumunan sehingga tim Satgas harus menghentikan kegiatan tersebut.

Baca juga: Satgas COVID-19 setop semua turnamen termasuk Ternate Premier League

Baca juga: Pasien sembuh asal Ternate dan Tidore bertambah


Selain tidak menjaga jarak, pihak penyelenggara juga tidak mengantongi surat izin, baik dari Satgas COVID-19 maupun pihak kepolisian.

"Mereka juga tidak punya surat izin, baik dari pihak Polres maupun dari tim Satgas," ujar Arif.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan bioskop Indonesia Ternate, Aan mengaku sudah mengimbau penonton agar selalu menaati protokol kesehatan terutama memakai masker dan jaga jarak.

"Penonton sudah diberitahukan sebelumnya, namun kurang diperhatikan, padahal panitia sudah membagi masker dan penyanitasi tangan (hand sanitizer) untuk cuci tangan bagi para penonton," ungkap Aan.

Menyangkut surat izin, pihak penyelenggara sudah menyurati ke Polres Ternate, dan Polres mewajibkan ada surat izin dari Satgas COVID-19. Setelah memperoleh izin dari Satgas baru izin dari Polres Ternate bisa dikeluarkan.

Panitia merasa keberatan dengan pembubaran, karena tempat pemutaran film di sewa.

"Kami keberatan karena tempat yang digunakan tidak gratis, mulai dari lokasi sampai dengan alat sound system, namun secara mendadak dibubarkan oleh tim Satgas kota Ternate," ujarnya.*

Baca juga: Tiga pejabat Pemkot Ternate positif COVID-19

Baca juga: Wali Kota Tikep dirujuk ke Ternate gunakan protocol COVID-19

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020