Kabar tersebut beredar di media sosial Facebook dan bahkan di beberapa pengguna aplikasi berbagi pesan WhatsApp.
"Sudah baca berita terakhir? Kota Surakarta, lockdown tidak hanya Pasar Gede nya, ya..Melainkan pemerintah Kota Surakarta juga menetapkan lockdown per 10 Desember - 20 Januari 2021.
So, I suggest you, sobat..Kemanapun bepergiannya, travel with full responsibility and do proper hygiene protocol," demikian narasi tentang lockdown Solo yang tersebar di Facebook pada 4 Desember 2020.
Lantas, benarkah Solo akan lockdown pada 10 Desember 2020-20 Januari 2021?
Penjelasan:
Humas Pemkot Surakarta dalam unggahannya di Instagram pada Sabtu (5/12) menyatakan narasi tentang lockdown pada Desember 2020-Januari 2021 itu merupakan hoaks.
"Ayo Pintar Memilah dan Memilih Berita," tulis Humas Pemkot Surakarta dalam keterangannya di Instagram.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Solo Ahyani juga menegaskan informasi tersebut adalah salah.
"Tidak ada lockdown," kata dia, sebagaimana dilaporkan detik.com.
Pria yang juga merupakan Sekretaris Daerah Kota Solo itu kemudian menjelaskan Pemerintah Kota Solo akan memberlakukan pembatasan akses masuk wisatawan ke Solo. Upaya tersebut untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 menjelang liburan akhir 2020.
"Itu untuk mengantisipasi pemudik dan wisatawan masuk ke Solo. Kita karantina dulu 14 hari untuk memastikan dia tidak membawa virus," kata Ahyani.
Pemkot Solo juga akan mengaktifkan rumah karantina di Benteng Vastenburg mulai 15 Desember 2020.
Klaim: Solo lockdown Desember 2020-Januari 2021
Rating: Salah/ Hoaks
Baca juga: Klaster keluarga dominasi penambahan kasus COVID-19 di Solo
Baca juga: Positif COVID-19 di Solo dan Klaten masih terus bertambah
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020
