IKRA merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Kota Jakarta Selatan menggelar Inisiatif Keluarga Ringkas Aksara atau IKRA untuk mendorong minat membaca masyarakat di masa pandemi COVID-19.

"IKRA merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat di masa pandemi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan membudayakan gemar membaca," kata Kasudin Pusip Jakarta Selatan, Evita Dwi Saiverda, di Jakarta, Senin.

Evita menjelaskan, IKRA merupakan program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta bekerja sama dengan kader PKK kecamatan yang ada di lima kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

IKRA dimulai sejak Maret 2019, dan di seluruh Jakarta sudah ada 19 lokasi pelaksanaan IKRA salah satunya di Jakarta Selatan.

"IKRA triwulan ke IV ini dilaksanakan di Kelurahan Kebayoran Baru, mulai dari tanggal 1 Desember sampai dengan 13 Desember," kata Evita.

Baca juga: Penguatan minat baca masyarakat harus dimulai dari desa

Ia menjelaskan, melalui IKRA, Sudin Puspin Jakarta Selatan menyediakan koleksi buku yang ingin dibaca oleh warga.

Sesuai program IKRA, selain dibaca, buku-buku yang dipinjam oleh masyarakat tersebut akan diringkas dan dipublikasikan kepada masyarakat luas melalui media sosial baik lewat video maupun foto.

"IKRA juga merupakan partisipasi warga DKI Jakarta dalam mendukung Kota Jakarta sebagai Kota Literasi dan Berbudaya Baca," kata Evita.

Ia menyebutkan, warga yang ikut dalam program IKRA ini diberikan akses kartu perpustakaan. Buku-buku yang ingin dibaca akan diantarkan ke rumah masing-masing oleh kader PKK.

Setiap keluarga yang sudah menyelesaikan membaca dan meringkas buku yang mereka baca akan mendapat penghargaan dari pihak kecamatan sebagai motivasi.

Baca juga: Pandemi COVID-19 tingkatkan minat baca di sejumlah negara

"Peserta membaca buku sesuai dengan tema yang dipilih pada keluarga di rumah masing-masing. Kemudian, peserta menceritakan kembali kepada anggota keluarga, lalu menyampaikan hasil bacaannya melalui media sosial dengan membuat foto atau video," ujarnya.

Dispusip DKI Jakarta menyiapkan 100 koleksi buku untuk setiap keluarga peserta IKRA. Daftar buku bacaan akan diinformasikan kepada camat dan kader PKK terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada warga.

Setelah buku dibaca dan diringkas dan diceritakan kembali, buku wajib dikembalikan kepada petugas, untuk ditukarkan dengan kartu anggota perpustakaan.

"Lima peserta terbaik diberikan apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan dari camat setempat. Berdasarkan penilaian atas ringkasan buku yang dibuat oleh peserta," kata Evita.

IKRA diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, khususnya dalam menggali informasi secara cerdas oleh keluarga.

Baca juga: Minat baca anak di Jakarta Timur meningkat
Baca juga: Akademisi: Perpustakaan digital dorong minat baca mahasiswa

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020