Denpasar (ANTARA) - Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf mengatakan ada empat kabupaten/kota di wilayah Bali yang menjadi sorotan karena terjadi peningkatan kasus COVID-19.
 
"Yang jadi atensi itu, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan. Ya karena, kalau di Tabanan. Saat itu ada siswa yang ikut pendidikan di Poltrada Bali dan itu hampir semua kena (COVID)," kata Danrem saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Senin.
 
Ia mengatakan untuk beberapa tempat lainnya, terutama wilayah Seminyak, Canggu, Jimbaran masih saja ditemukan ada yang melanggar protokol kesehatan.
 
"Di beberapa tempat masih ada remaja maupun turis-turis asing yang bandel (prokes COVID-19)," katanya.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang bertambah menjadi 6.387 orang
 
Satgas Penanganan COVID-19 dan Satgas Enforce Kerumunan telah dikerahkan dalam upaya pendisiplinan warga agar mentaati protokol kesehatan. Sejak bulan Agustus pendisiplinan telah dilakukan secara masif, yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku masyarakat untuk taat dengan prokes tersebut.
 
Menurutnya, masyarakat bukannya tidak sadar akan penerapan prokes tetapi kurang bersedia berpartisipasi untuk menekan penyebaran virus ini, khususnya di wilayah Bali.
 
"Masyarakat bukannya tidak sadar atau kurang mau ikut partisipasi tapi mungkin masih belum tergerak hatinya, karena kondisinya memang di lapangan masih banyak yang belum mau menggunakan masker kemudian belum mau menjaga jarak. Hal itu mungkin karena terbawa suasana yang rileks dan santai sehingga melupakan protokol kesehatan,"katanya.
 
Ia menegaskan obat yang paling mujarab yaitu menerapkan protokol kesehatan 3M yang tidak bisa ditinggalkan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Baca juga: Delapan daerah di Jatim berstatus zona merah COVID-19

Sementara itu, Sekretaris Satgas COVID-19 I Made Rentin mengatakan perkembangan pandemi COVID-19 di Bali tercatat untuk Senin (04/12) sebanyak 118 orang terkonfirmasi positif COVID-19, yang sembuh ada 131 orang dan tujuh orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah kasus secara kumulatif untuk yang terkonfirmasi positif yaitu 18.248 orang, sembuh 16.570 orang atau 90,80 persen dan meninggal dunia 538 orang atau 2,95 persen.

"Kasus aktif per hari ini menjadi 1.140 orang yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering," kata Rentin.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021