Rejang Lebong (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menyebutkan penyerapan beras lokal digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar komersial di wilayah itu.

Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, Muhammad Ade Saputra saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan sepanjang 2020 lalu, telah menyerap beras petani dari tiga daerah yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong lebih dari 3.000 ton.

"Beras yang kami serap dari petani ini selanjutnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan komersial di pasar-pasar dalam tiga kabupaten, kemudian untuk kegiatan program Bantuan Pangan Non Tunai serta bantuan pemerintah lainnya," kata dia.

Dia menambahkan beras petani yang diserap pihaknya itu dibeli sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) diantaranya untuk beras kualitas medium dibeli seharga Rp8.030 per kg dan kualitas premium seharga Rp8.600 sampai Rp8.900 per kg tergantung dari kualitas beras.

Beras petani yang diserap Bulog Rejang Lebong tersebut, kata dia, telah melebihi dari target yang ditentukan sebanyak 2.300 ton, di mana terbanyak berasal dari Kabupaten Lebong yang mencapai 1.700 ton, kemudian Kepahiang 1.200 ton dan sisanya berasal dari Kabupaten Rejang Lebong.

"Beras yang dibeli dari petani ini kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan umum karena terhitung sejak 2020 lalu Bulog mulai membuka pasar komersial termasuk penjualan secara online," terangnya.

Sementara itu, untuk stok ketersediaan beras yang ada di gudang Bulog Rejang Lebong saat ini, kata Muhammad Ade Saputra berkisar 850 ton dan diperkirakan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten hingga tiga bulan ke depan.***1***

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021