Balikpapan (ANTARA) - Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan, dari 170 kasus positif baru yang terdata pada Jumat, 21 Januari 2021, tujuh di antaranya anak buah kapal dari KRI Teluk Ende.

Kapal perang tersebut bersandar di Pelabuhan Semayang, Kota Balikapapan, dalam rangka membantu mengirimkan bantuan yang terkumpul di Kaltim untuk korban gempa di Sulawesi Barat. Saat ini juga KRI Teluk Ende sudah berlayar menuju Mamuju, Sulawesi Barat.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menjelaskan para awak kapal yang positif COVID-19 itu telah menjalani isolasi di Balikpapan.

Menurut dr Juliarty, awalnya ada kru yang sakit di kapal. Sambil menangani yang sakit, kemudian dilakukan tracing seluruh ABK. Hasilnya diketahui tujuh ABK positif terpapar COVID-19, sementara yang lainnya negatif.

Selain itu, ada juga tujuh kasus terpapar COVID-19 yang berasal dari tenaga medis. Mereka sudah menjalani karantina berupa isolasi mandiri.

Turut terpapar juga sejumlah karyawan perusahaan migas dan tiga karyawan PT Angkasa Pura I Balikpapan dan perusahaan lain.

Juliarty yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Balikpapan itu menambahkan, selain para karyawan, kasus yang dilaporkan ini sebenarnya didominasi oleh klaster keluarga atau penularan antaranggota keluarga. Ada 57 kasus dengan riwayat bergejala dan 51 kasus dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG).

Kemudian 58 kasus merupakan hasil tracing kontak erat, dua kasus hasil tracing kontak di tempat kerja dan dua kasus hasil pemeriksaan rapid test antigen yang ditindaklanjuti dengan swab PCR dan hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19.

Sampai pekan ketiga Januari 2021 ini, secara kumulatif jumlah yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Balikpapan mencapai 8.534 pasien, 6.587 di antaranya sembuh dan 323 meninggal dunia. Selain itu, ada juga yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit sebanya 480 pasien dan 1.144 pasien menjalani isolasi mandiri. 

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021