Banjarmasin (ANTARA) - Volume sampah di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, bertambah rata-rata sekitar 25 ton per hari setelah banjir, kata pejabat Dinas Lingkungan Hidup setempat.

"Biasanya dalam sehari 400 ton lebih, saat ini bisa sampai 450 ton," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Marzuki di Banjarmasin, Selasa.

Marzuki, yang biasa disapa Jack, mengatakan bahwa volume sampah dalam beberapa hari terakhir bertambah karena warga mulai membersihkan rumah dan lingkungan sekitar rumah yang kebanjiran.

Ia mengatakan, banjir juga menyebabkan tempat penampungan sementara (TPS) sampah terendam sehingga sampahnya mengalir ke daerah sekitarnya.
 
Petugas memasukkan sampah ke truk pengangkut sampah di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (ANTARA/Sukarli)


Pemerintah Kota Banjarmasin, menurut Jack, sudah mengerahkan 60 truk untuk mengangkut sampah ke tempat penampungan akhir (TPA) sampah.

"Kami upayakan agar semua sampah bisa terangkut ke TPA. Dalam beberapa hari terakhir petugas kebersihan terpaksa lembur siang malam," katanya.

Banjir melanda wilayah Kota Banjarmasin sejak 14 Januari 2021. Pemerintah kota pada 15 Januari 2021 memberlakukan status tanggap darurat bencana untuk mempercepat penanganan dampak banjir. Saat ini genangan akibat banjir di kota itu sudah surut.

Baca juga:
Banjarmasin bentuk pusat daur ulang sampah di tingkat RT
Hamparan sampah kembali menutup sebagian permukaan Sungai Martapura

Pewarta: Sukarli
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021