London (ANTARA) - Pemerintah Inggris telah memesan 40 juta dosis tambahan kandidat vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Prancis Valneva untuk tahun 2022, sehingga total pesanannya menjadi 100 juta, kata pihak Valneva, Senin.

Inggris kemungkinan juga memesan 90 juta dosis vaksin COVID lagi sepanjang 2023 hingga 2025, kata perusahaan farmasi Prancis itu.

Valneva, yang mengharapkan laporan hasil uji klinis vaksin Tahap I/II dalam waktu tiga bulan, mengatakan telah memulai produksi komersial di Skotlandia.

Situs vaksin di Skotlandia siap memasok segera setelah vaksin tersebut terbukti aman, efektif, dan telah disetujui oleh pengawas kesehatan Inggris, kata ketua sementara gugus tugas vaksin pemerintah, Clive Dix, dalam pernyataan.

"Lebih dari 40 juta dosis yang diperoleh melalui kesepakatan hari ini secara signifikan memperkuat portofolio kami dan memberi kami fleksibilitas di masa depan jika kami perlu melakukan vaksinasi ulang pada populasi Inggris mana pun," ujar Dix.

Menteri perdagangan Inggris pada Minggu (31/1) mengatakan dia yakin program vaksinasi negara itu aman menyusul perselisihan dengan Uni Eropa tentang pasokan vaksin COVID setelah menerima jaminan dari Brussels.

Valneva berharap vaksin COVID-nya dapat mulai digunakan di Inggris antara Juli dan September tahun ini, kata kepala eksekutif Valvena seperti dikutip pada Januari.

Sumber: Reuters

Baca juga: Inggris Raya memvaksinasi rata-rata 140 orang per menit

Baca juga: Rumah sakit di Inggris lacak vaksin COVID-19 pakai blockchain

Baca juga: Inggris akan bantu negara lain lacak varian virus corona


 

RI amankan 100 juta dosis vaksin Inggris AstraZeneca

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021