Ini membuktikan pasar untuk komoditi kita masih terbuka sangat lebar, khususnya rumput laut
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengharapkan adanya pengembangan budi daya rumput laut yang ada di Samarinda, Kalimantan Timur, yang telah sukses menembus pasar internasional seperti Korea.

Ia mengharapkan pengembangan komoditas yang telah sukses tersebut dapat diikuti dengan berbagai upaya lanjutan untuk mendorong produksi maupun ekspor rumput laut kedepannya.

“Ini membuktikan pasar untuk komoditi kita masih terbuka sangat lebar, khususnya rumput laut. Momentum ini harus dijaga, bahkan kita harus bisa memperluas pasar," LaNyalla dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Menurut LaNyalla, keberhasilan Kalimantan Timur mengekspor rumput laut di masa pandemi COVID-19 jelas sangat membantu, apalagi komoditas yang mampu menembus pasar ekspor ini telah terbukti kualitasnya.

"Kualitas rumput laut asal Samarinda sangat teruji. Keberhasilan memenuhi kebutuhan pasar Korea menjadi buktinya. Potensi usaha dari komoditi ini sangat baik," katanya.

Baca juga: Memanfaatkan peluang "superfood" rumput laut demi ekonomi nasional

Ia menjelaskan potensi budidaya rumput laut yang juga dipasok dari daerah Bontang ini juga mampu diterima di pasar nasional dan bisa menjadi bagian dari upaya peningkatan kinerja perekonomian di masa pandemi.

"Potensinya sangat luar biasa dan masih bisa dikembangkan lebih lanjut. Harus ada langkah konkrit agar komoditi rumput laut bisa menjadi bagian dalam usaha pemulihan ekonomi," tukasnya.

Tidak itu saja, alumnus Universitas Brawijaya Malang itu juga berharap pemerintah daerah dapat melakukan optimalisasi dan mendorong pengembangan komoditi ini.

"Caranya, dengan memproduksi produk olahan rumput laut agar petani rumput laut bisa mendapatkan value added dari penjualan rumput laut," ujarnya.

Baca juga: DPD: Sentra budi daya rumput laut dongkrak ekonomi Indonesia Timur

Baca juga: KKP bakal bangun sentra rumput laut di Indonesia bagian timur


Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021