....belum ketemu, besok proses pencarian akan dilanjutkan
Mentok, Babel (ANTARA) - Tim gabungan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga hari kedua proses pencarian, belum menemukan seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Tempilang.

"Sudah dua hari ini kami melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, namun belum ketemu, besok proses pencarian akan dilanjutkan," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah, di Mentok, Sabtu.

Ia menjelaskan selama dua hari ini, tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Tempilang, Tim Basarnas, Satuan Polair Polres Bangka Barat bersama para nelayan dan warga setempat melakukan penyisiran menyebar di sejumlah lokasi sekitar tempat hilangnya seorang nelayan di Kecamatan Tempilang.

Pada Kamis (25/2) sekitar pukul 14.00 WIB, dua orang nelayan tradisional Desa Airlintang, Kecamatan Tempilang, yaitu Haldi (59) dan Kawi melaut bersama menggunakan perahu mesin di perairan Tempilang, Bangka Barat. Pada Jumat pagi sekitar pukul 07.15 WIB, mereka memutuskan pulang menuju darat, namun di tengah perjalanan Haldi yang berada di perahu bagian belakang terjatuh.

Sebelum sampai di dermaga Desa Air lintang, Kawi melihat ke belakang perahu dan sudah tidak menemukan rekannya yang duduk di bagian belakang perahu, dan selanjutnya dia memutar balik perahu menyusur mencari Haldi.

"Sambil mencari rekannya, Kawi menelepon bos pemilik perahu memberikan kabar Haldi terjatuh saat perjalanan pulang," katanya pula.

Berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan yang dipimpin Kapolsek Tempilang Ipda Mulia segera membantu melakukan pencarian dan hingga hari kedua, Haldi belum ditemukan.

"Kami bersama tim gabungan, sudah melakukan pencarian selama dua hari, namun sampai saat ini korban belum ditemukan, kami tetap berusaha dan berdoa agar korban bisa segera ditemukan," kata Mulia.
Baca juga: Nelayan hilang di Pulau Menui ditemukan setelah lima hari pencarian
Baca juga: Tim SAR Timika belum temukan enam penumpang KM Uty Star

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021