Banda Aceh (ANTARA) - Enam unit rumah warga di Desa Titimas Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh hangus terbakar sehingga membuat 25 warga terpaksa harus mengungsi, Senin.

“Korban rumah yang terbakar saat ini masih harus mengungsi ke rumah kerabatnya,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas di Banda Aceh, Senin.

Baca juga: Polisi: Kebakaran hanguskan 25 rumah diduga karena arus pendek

Ilyas menjelaskan peristiwa kebakaran di Kecamatan Babul Rahmah sekitar pukul 12.48 WIB mengakibatkan lima unit rumah rusak berat dan satu unit rumah rusak ringan, milik enam kapala keluarga (KK) dengan total korban terdampak 25 jiwa.

Kata dia BPBD Kabupaten Aceh Tenggara mengerahkan empat unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian untuk proses pemadaman api, turut dibantu prajurit dan personel TNI-Polri.

Baca juga: Kebakaran hanguskan 35 rumah di Makassar

Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa itu. Informasi yang diterima bahwa api telah berhasil dipadamkan dan kini tengah proses pendinginan sejak pukul 13.37 WIB, katanya.

“Penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan pihak yang berwajib,” kata Ilyas lagi.
 
Warga ikut memadamkan api saat terjadi kebakaran rumah warga di Desa Titimas.


Sebelumnya, BPBA melaporkan bahwa kebakaran menjadi bencana paling dominan terjadi di daerah Tanah Rencong sepanjang Februari 2021. Meliputi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 37 kali dengan total perkiraan kerugian Rp14,9 miliar, serta kebakaran pemukiman tercatat 29 kali.

Baca juga: Polres Kotawaringin Timur panggil 60 pemilik lahan terbakar

“Kebakaran pemukiman ini menghanguskan 37 unit rumah dan 11 ruko atau warung serta mengakibatkan 80 orang pengungsi dengan total prediksi kerugian mencapai Rp10 miliar,” kata Ilyas.

Oleh sebab itu, dia mengajak semua pihak termasuk masyarakat untuk waspada dan menjaga lingkungan. “Kebakaran menimbulkan kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan hingga ekonomi, serta membuat citra buruk Indonesia. Upaya pencegahan tentunya sangat penting dengan menambah sarana dan prasarana” ujarnya.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021