Washington (ANTARA) - Presiden Joe Biden, Kamis (4/3), meminta tim senior berangkat ke perbatasan Amerika Serikat-Meksiko dan menjelaskan kepadanya tentang tanggapan pemerintah terhadap arus kedatangan anak-anak tanpa pendamping serta langkah-langkah untuk memastikan keselamatan dan perawatan mereka.

"Presiden Biden telah meminta anggota senior di timnya untuk melakukan perjalanan ke wilayah perbatasan untuk memberikan pengarahan lengkap kepadanya tentang tanggapan pemerintah terhadap masuknya anak di bawah umur tanpa pendamping dan penilaian langkah-langkah tambahan yang dapat diambil untuk memastikan keamanan dan merawat anak-anak ini," kata juru bicara Gedung Putih Vedant Patel.

Waktu kunjungan akan dirahasiakan karena masalah keamanan dan privasi, kata Patel.

Pemerintahan Biden menghadapi kritik dari Demokrat dan kalangan aktivis yang mengatakan anak-anak tanpa pendamping serta dan keluarga migran ditahan terlalu lama di pusat-pusat penahanan, alih-alih dibebaskan, sementara permohonan suaka mereka dipertimbangkan. 

Partai Republik dan kalangan penentang migran, sementara itu, mengeluh bahwa membiarkan lebih banyak migran masuk --saat permohonan suaka mereka diproses-- bisa mendorong lebih banyak migrasi dari Amerika Tengah.

Agen Patroli Perbatasan AS  menangkap lebih dari 4.500 migran yang melintasi perbatasan AS-Meksiko pada Rabu (3/3), menurut data pemerintah yang dibagikan kepada Reuters.

Sumber : Reuters

Baca juga: Biden, presiden Meksiko janji akan kerja sama urusi imigran

Baca juga: Biden tangguhkan pakta suaka Trump - El Salvador, Guatemala, Honduras

Baca juga: Satukan kembali anak-anak yang dipisahkan, Biden akan bentuk Satgas


 

Rombongan migran Honduras terhenti di Guatemala

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021