Berdasarkan pemeriksaan sebanyak 348 sampel COVID-19 yang dilakukan pada Selasa (9/3) ini terdapat 50 kasus konfirmasi positif COVID-19 baru.
Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan saat ini tingkat keterjangkitan COVID-19 di provinsi itu cukup tinggi dan meningkat tajam dibanding hari sebelumnya.

"Hari ini saya perlu beritahukan bahwa hasil laboratorium PCR Untan dan daerah, menunjukkan tingkat keterjangkitan COVID-19 cukup tinggi dan meningkat tajam dibanding hari hari sebelumnya," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat Kalbar agar tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta jangan buat kerumunan.

"Jaga imunitas kita dan tetap bugar. Jika ada gejala tidak enak badan segera periksa," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat dr Harisson mengatakan berdasarkan pemeriksaan sebanyak 348 sampel COVID-19 yang dilakukan pada Selasa (9/3) ini terdapat 50 kasus konfirmasi positif COVID-19 baru.

"Untuk kasus konfirmasi baru terdapat 50 orang dan 16 orang di antaranya dirawat di rumah sakit," katanya.

Dia menjelaskan, 50 sampel baru tersebut berasa dari Kota Pontianak sebanyak sembilan orang, Kabupaten Landak 27 orang, Mempawah empat orang, Kubu Raya dua orang, Sintang lima orang, Sanggau seorang, Bengkayang seorang, dan Ketapang  satu orang.

Untuk kasus konfirmasi sembuh sebanyak 44 orang, yakni di Kota Pontianak delapan orang, Kubu Raya empat orang, Kapuas Hulu dua orang, Landak 12 orang, Sintang enam orang, Bengkayang lima orang, Mempawah enam orang dan Kayong Utara seorang.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan jangan sampai lengah, mengingat ancaman virus ini masih berada di sekitar warga, demikian Harrison.

Baca juga: Satgas COVID-19 Pontianak tutup sementara XXI Ahmad Yani Mall

Baca juga: Dinkes: Empat daerah di Kalbar masih berada di zona oranye COVID-19

Baca juga: Penyebaran tinggi, gubernur ambil alih komando COVID-19 di Pontianak

 

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021