MRT mulai mencatatkan kenaikan penumpang cukup signifikan
Jakarta (ANTARA) - Penumpang PT Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta pada Maret 2021 mencapai jumlah rata-rata  sebesar 20.728 orang per hari.

"Ini pertama kali sejak Maret, MRT mulai mencatatkan kenaikan penumpang cukup signifikan. Bulan ini sudah mencapai di atas 20.000 penumpang," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William P. Sabandar ​​dalam Paparan Capaian MRT Jakarta secara virtual, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan tren penumpang sudah terlihat membaik sejak Februari 2021, seiring dengan pelaksanaan vaksinasi dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Jakarta, serta peningkatan ekonomi yang mulai terasa.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak pada penurunan penumpang secara signifikan menjadi 1.405 per hari pada Mei 2020, dari sebelumnya Februari 88.444 penumpang dan Maret 45.729 penumpang.

Baca juga: Sepeda non lipat bisa masuk MRT Jakarta per 24 Maret mendatang

Kemudian, tren kenaikan penumpang mulai terasa pada Januari sebanyak 13.694 per hari, Februari 16.812 penumpang per hari dan Maret 20.728 per hari.

William berharap penggunaan MRT yang semakin semarak ini dapat bertahan agar target perusahaan untuk mengangkut 65.000 penumpang per hari dapat tercapai di akhir 2021.

Ada pun selama dua tahun melayani sejak diluncurkan pada 24 Maret 2019 oleh Presiden Joko Widodo, MRT Jakarta telah mengangkut sebanyak 35,5 juta penumpang.

MRT juga mencatat telah melakukan 155.640 total perjalanan dalam dua tahun terakhir, tanpa adanya pembatalan perjalanan.

Baca juga: Dua tahun melayani, MRT Jakarta angkut 35,5 juta penumpang

"Dari capaian ini, dua tahun MRT Jakarta melayani, kami mendapat apresiasi dari pengguna jasa indeks kepuasan pelanggan meningkat dari 82,78 menjadi 86,64 di akhir tahun lalu," kata dia.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021