Bogor (ANTARA News) - Jenazah empat remaja yang hanyut terbawa arus Sungai Cianteun Kampung Moyan Cimangir, Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor Minggu (20/6) malam, akhirnya ditemukan tewas di dasar sungai oleh Tim Pencari dan Penyelamat (SAR), Senin.

Penemuan dilakukan oleh Tim SAR dari DELTA Satuan II Pelopor Brimob Kedung Halang yang melakukan penyelaman, bersama-sama relawan lainnya dari Tim Reaksi Cepat (TRC), Tagana dan PMI Kabupaten Bogor. Keempat jenazah ditemukan secara berurutan dengan jarak masing-masing 3 hingga 4 meter antara satu jenazah dengan jenazah lainnya.

"Jenazah ditemukan secara berurutan, penemuan pertama sekitar pukul 11:00 WIB dua korban yakni Ada dan Yogi, sejam berikutnya tim SAR kembali menemukan jenazah satu bernama Syarif, berjarak 30 meter dari lokasi terjatuhnya setelah itu pukul 13:30 WIB jenazah yang terakhir yakni Indra ditemukan. Keempatnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," kata ketua TRC Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, Senin.

Keempat remaja ini terjatuh ke sungai Ciateun Minggu siang sekitar pukul 13:30 WIB saat hendak menolong seorang anak yang sedang bermain-main dipinggir sungai mengisi waktu libur sekolah.

Anak tersebut terjatuh ke sungai, lalu ke empat remaja berinisatif menolong. Mereka berhasil menyelamatkan si korban, namun naasnya, usai menolong sang anak justru ke empat remaja tersebut menjadi korban karena terseret arus, padahal saat itu arus tidak deras namun Sungai Cianteun dikenal memiliki banyak pusaran air yang dapat menarik orang hanyut.

"Lokasi ditemukan jenazah tidak berada jauh dari lokasi terjatuhnya mereka. Sesuai dengan prediksi kita disekitar itu ada palung dan pusaran," kata Budi.

Budi Aksomo menyebutkan, setelah dievekuasi keempat jenazah langsung dibawa ke RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor atas permintaan keluarga untuk selanjutnya akan segera dimakamkan oleh keluarga masing-masing.

Pencarian terhadap empat jenazah sudah dilakukan sejak Minggu malam, namun karena keterbatasan penghilahatan, pencarian belum membuahkan hasil. Pencarian kembali dilanjutkan pagi hari, sekitar pukul 11:00 WIB jenazah ditemukan tewas di dasar sungai Cianteun.

Arus Sungai Cianteun tidak deras, namun karena banyak palung menyebabkan adanya pusaran air yang memapu menyeret orang. Sungai tersebut memiliki kedalam sekitar 3 hingg 4 meter dengan lebar kurang lebih 14 meter.

Sekitar 200 orang personil Tim SAR dari beberapa unit gabungan dikerahkan mencari korban, dengan menggunakan pelengkapan alat penyelamat sebanyak empat unit dan satu perahu traping tim SAR dari DELTA Sat II Pelopor Brimob Kedung Halang bersama-sama relawan dari TRC, PMI dan Damkar Kabupaten Bogor melakukan penyisiran dan penyelaman. Hingga Senin siang jenazah ke empat remaja tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
(T.KR-LR/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010