Kuala Tanjung (ANTARA) - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) meningkatkan teknologi tungku peleburan aluminium menjadi 25.000 ton per tahun lewat kerjasama tiga perusahaan, yakni SAMI, PT Waskita Karya (Persero) dan PT Unefeco.

Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero), Sophia Issabella Watimena di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Selasa, mengatakan, proyek peningkatan tungku peleburan dari sebelumnya beroperasi pada arus 193 kA menjadi 235 kA.

"Dengan adanya peningkatan teknologi di potline 1 sebanyak 170 tungku ini, maka diharapkan kapasitas produksi Inalum dapat meningkat sebesar 25.000 ton aluminium per tahun," terangnya.

Selain proyek peningkatan teknologi tungku peleburan aluminium, ia menjelaskan, bahwa Inalum dewasa ini juga sedang mengejar realisasi proyek pengembangan lainnya.

Baca juga: Inalum berambisi jadi perusahaan besar berbasis aluminium terintegrasi

"Inalum saat ini sedang melaksanakan proyek pengembangan lainnya, seperti pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, Kalimantan Barat, dan proses studi kelayakan pembangunan pabrik CPC," kata Sophia.

CEO SAMI, Ma Ning pekan lalu di Tiongkok usai menandatangani perjanjian kerjasama peningkatan teknologi tungku peleburan aluminium secara virtual menyampaikan apresiasinya kepada Inalum atas terlaksana kerjasama tersebut.

"Kami merasa senang bekerjasama dengan Inalum dalam peningkatan teknologi tungku peleburan aluminium. Kami percaya kerjasama yang baik antar perusahaan yang terlibat, maka proyek peningkatan teknologi tungku peleburan aluminium dapat tercapai sesuai harapan," ungkap Ma Ning.

Baca juga: Inalum dan perusahaan UAE teken kontrak lisensi teknologi

SVP Divisi EPC PT Waskita Karya (Persero) Wisnu Wijayanto, dan Direktur Utama PT Unefeco Prastowo AZ Mokodompit pada kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi dan komitmennya pelaksanaan proyek ini agar terlaksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Drektur Hubungan Antar Lembaga MIND ID, Dany Amrul Ichdan yang turut hadir secara virtual menyampaikan, bahwa pengembangan kapasitas produksi ini juga sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo.

"Pengembangan kapasitas produksi ini merupakan salah satu amanat dari Presiden. Melalui kerjasama ini, diharapkan Inalum dapat meningkatkan kapasitas produksi aluminium dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri," ujar Dany.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021