Sembilan lompatan ini guna merespons berbagai perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sistem digitalisasi yang juga berimplikasi terhadap dunia ketenagakerjaan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) fokus melakukan langkah-langkah strategis, transformatif, dan inovatif untuk menghadapi masalah dan tantangan pembangunan ketenagakerjaan melalui Sembilan Lompatan Besar Kemenaker.

"Sembilan lompatan ini guna merespons berbagai perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sistem digitalisasi yang juga berimplikasi terhadap dunia ketenagakerjaan," kata Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Sembilan Lompatan Besar itu terdiri atas transformasi balai latihan kerja (BLK), "link and match" ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan, ekosistem digital SIAPKerja dan reformasi birokrasi.

Anwar mengharapkan semua unit kerja di lingkungan Kemenaker selalu berkolaborasi agar implementasi sembilan lompatan Kemnaker berjalan dengan optimal.

Dia juga mengapresiasi Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Ketenagakerjaan atas konsistensinya membangun koordinasi dan konsolidasi implementasi Sembilan Lompatan Besar Kemenaker tersebut.

"Hal baik yang digagas Barenbang Ketenagakerjaan ini dapat menjadi sumber semangat dan inspirasi bagi unit kerja lainnya di Kemnaker untuk meningkatkan kerja sama, membangun sinergi, dan kolaborasi untuk mewujudkan cita-cita besar bersama untuk pembangunan ketenagakerjaan yang lebih baik," kata Anwar Sanusi.

Sementara itu, secara terpisah di Makassar, Sulawesi Selatan, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan (Barenbang) Kemnaker Bambang Satrio Lelono mengatakan kesiapan pihaknya berkontribusi dalam semua agenda kebijakan Sembilan Lompatan Besar Kemenaker.

Bahkan, saat ini pihaknya telah melakukan pemetaan terkait agenda, detail agenda, hingga level detail aktivitas untuk mengimplementasikan Sembilan Lompatan Besar Kemenaker dalam program dan kegiatan Barenbang Ketenagakerjaan.

"Tantangan yang ada saat ini tidak hanya dari sisi perubahan karena revolusi industri, namun juga tantangan yang lahir sebagai dampak pandemi yang terjadi di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia," katanya.

Dia menyatakan disrupsi digital dan pandemi COVID-19 menuntut pemerintah, khususnya Kemnaker untuk cepat tanggap dalam menghadapi dinamika yang ada.

Oleh karena itu, transformasi pembangunan ketenagakerjaan tidak hanya dijalankan melalui cara-cara biasa yang konvensional, tetapi harus dengan cara-cara cepat, inovatif, kreatif, namun tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku agar cita-cita pembangunan ketenagakerjaan yang digagas dapat terwujud, demikian Bambang Satrio Lelono.

Baca juga: Menaker: BLK Komunitas akan siapkan PMI terampil untuk sektor formal

Baca juga: Kemnaker bangun ekosistem digital ketenagakerjaan terbesar SIAPkerja

Baca juga: Menaker: BLK Komunitas akan siapkan PMI terampil untuk sektor formal

Baca juga: Kemenaker: Satu Komunitas Satu Produk untuk perluas kesempatan kerja


 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021