Palu (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyerap aspirasi para pihak di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk mengoptimalkan langkah pencegahan tumbuh dan berkembangnya gerakan radikalisme dan terorisme melalui peran Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulteng.

"Iya, FKPT menjadi perpanjangan dari BNPT sekaligus ujung tombak BNPT di daerah dalam pencegahan radikal dan teroris," ucap Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT Moch Chairil Anwar di Palu, Rabu.

BNPT dan FKPT Sulteng melakukan kegiatan monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme, yang menghadirkan di antaranya Polda Sulteng, Korem 132 Tadulako, Badan Intelejen Nasional (BIN) Daerah Sulteng, IAIN Palu, Untad, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Ansor, FKPPI, DP3A Sulteng dan Dinas Pendidikan, AJI Palu dan PWI Sulteng.

Monitoring pelibatan masyarakat yang dilakukan BNPT dan FKPT bertujuan untuk menyerap saran dari pihak-pihak tersebut, yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh BNPT dan FKPT dalam program pencegahan radikalisme dan terorisme di wilayah Sulteng.

Selain itu, monitoring tersebut sekaligus untuk menyerap aspirasi para pihak itu untuk penentuan pengurus FKPT Sulteng periode 2022 - 2024, demi penguatan kelembagaan organisasi FKPT.

Chairil Anwar mengemukakan pengurus FKPT Sulteng terdiri dari unsur pemerintah, organisasi profesi dan masyarakat yang di dalamnya terdiri dari tokoh agama.

Ia berharap dengan adanya berbagai unsur yang tergabung dalam FKPT semakin dapat mengoptimalkan peran FKPT dalam membangun sinergitas dengan para pihak yang ada di wilayah Sulteng, untuk membangun gerakan bersama mencegah radikalisme dan terorisme.

Dalam FGD monitoring pelibatan masyarakat itu, para pihak mengusulkan agar langkah pencegahan radikalisme dan terorisme lebih dioptimalkan dengan menyasar kalangan masyarakat dan generasi muda yang berada di wilayah terpencil.

Sementara itu Ketua FKPT Provinsi Sulteng Muhd Nur Sangaji mengemukakan bahwa pengurus FKPT periode 2020 - 2022, telah melakukan sejumlah kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme melalui berbagai kegiatan, yang melibatkan unsur pemerintah, TNI dan Polri, BIN, dengan jumlah peserta mencapai ratusan orang.

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh FKPT Sulteng tahun 2020 meliputi penelitian, literasi media, peningkatan pemahaman guru terhadap moderasi beragama," ujar Nur Sangaji.

"Tahun 2021 ini, kegiatan akan dimulai pada bulan Juli hingga November 2021, dengan menyasar berbagai kalangan mulai dari pemuda, perempuan, siswa-siswi, dan pemerintah serta TNI dan Polri," ungkapnya lagi.
Kasubdit Pemberdayaan BNPT Moch Chairil Anwar menyampaikan arahan dalam kegiatan monitoring pelibatan masyrakat dalam pencegahan terorisme, di Palu, Rabu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021