Jakarta (ANTARA) - Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Keamanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen Jubei Levianto mendorong pelaku usaha mikro,kecil, dan menengah (UMKM) untuk berjuang memperbaiki perekonomian yang tertekan akibat pandemi COVID-19 sebagai wujud bela negara.

"Sekarang ini kita tahu kondisi bangsa kita, bahkan seluruh dunia, kita semua harus berjuang. Bukan pemerintah saja, bukan pemimpin saja, tapi masyarakat juga harus berjuang. Itu adalah wujud bela negara bagi masyarakat," ujar Brigjen Jubei Levianto, di webinar “Ngopi Daring Bela Negara: UMKM Yuk Bisa Yuk!” di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pandemi COVID-19 adalah bencana internasional yang membuat segala sendi kehidupan menjadi morat-marit, terutama dari sektor perekonomian. Namun dengan kondisi ini masyarakat jangan berputus asa, tetapi harus semangat berusaha dan berjuang.

Jubei menambahkan, pelaku UMKM tidak boleh menyerah karena pandemi, justru, mereka harus bisa berinovasi dan berkreasi agar bisa bertahan, bahkan bisa meraih kesuksesan yang luar biasa.

Baca juga: Hari UMKM, Gojek latih ribuan pelaku UMKM

Webinar itu menghadirkan narasumber dan bintang tamu seperti tiktoker dan pengusaha cilok, Lukman Nurja, artis Bertrand Antolin, Kezia Warouw, dan founder Prakardus, Lukman Baehaqi, dengan moderator Ivan Kabul. Webinar digelar dalam rangka Hari UMKM yang jatuh tiap tanggal 12 Agustus.

Jubei mengapresiasi usaha Lukman Nurja. Dalam kondisi pandemi saat ini, sukses berjualan cilok dengan memanfaatkan media sosial TikTok. Juga dengan Lukman Baehaqi dengan kreatifitasnya membuat mainan dari kardus.

“Dasarnya jangan karena uang, tapi semangat bela negara, semangat melawan pandemi. Itu bela negara Bung. Kalau kita pasrah dan hanya bisa meminta dan mengharap, pasti akan terpuruk. Tapi kalau didasari dengan semangat bela keluarga dan bela negara, semua bisa sukses,” imbuh Jubei.

TikTokers Lukman Nurja mengaku pandemi COVID-19 sangat berdampak pada usaha ciloknya. Awalnya ia mengaku mau menyerah dengan kondisi ini, tapi ia bersyukur bisa bertahan, bahkan bisnis ciloknya justru tambah pesat akhir-akhir ini, setelah ia mempromosikan ciloknya di platform TikTok.

Baca juga: Mitra Tokopedia perluas jangkauan, dukung kemajuan UMKM se-Indonesia

"Pertama saya tidak boleh menyerah karena ada keluarga yang harus saya biayai. Dari situ saya berpikir dan berjuang. Dan hasilnya bisnis saya lancar dan followers saya terus nambah," ujar Lukman.

Saat ini, Lukman mengaku tengah berencana mengembangkan usahanya dengan sistem waralaba (franchise). “Saran saya buat UMKM, jangan pernah menyerah, tetap semangat walaupun di masa kayak gini. Yakin pandemi akan berakhir dan bisa survive agar bisa berbuat untuk bela negara,” tukasnya.

Sementara, Bertrand Antolin mengaku dibesarkan ibunya yang juga pelaku UMKM dengan berjualan pastel. Karena itu di tengah pandemi ini ia ingin berbuat sesuatu membantu pelaku UMKM memasarkan usahanya melalui media sosialnya. Bahkan itu sudah dia lakukan sejak 2018 lalu alias sebelum pandemi COVID-19.

"Saya ingin terima kasih dengan ibu saya, dengan memberikan kesempatan UMKM menggunakan medsos saya," kata Bertrand.

Ia mengimbau pelaku UMKM untuk terus bersemangat dan berjuang. Selain itu, Bertrand juga mengajak rekan-rekannya sesama artis dan influencer untuk mendukung dengan membeli produk-produk UMKM.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021