Surabaya (ANTARA News) - Prajurit Marinir dari Pasmar-1 bersama Dinas Peternakan Klaten, Minggu, mengevakuasi hewan ternak milik pengungsi Gunung Merapi, dari Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang ke Desa Kokosan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Staf Penerangan Pasmar-1 Koptu Mar Budi Abdillah melalui surat elektronik kepada ANTARA menjelaskan evakuasi hewan ternak itu juga melibatkan aktivis LSM Pro Fauna Indonesia dan mahasiswa Kedokteran Hewan UGM Yogyakarta.

"Evakuasi hewan ternak itu untuk meminimalkan warga pengungsi bencana gunung Merapi yang kembali ke rumah untuk memberi makan hewan ternaknya, sehingga jiwa warga pengungsi dapat diselamatkan pula," katanya.

Sebelumnya, Kapten Laut (K) Wahyudi dan Letda Marinir Surolik berkoordinasi dengan Kepala Desa Kokosan karena disana banyak warga pengungsi asal Desa Bawukan yang memiliki hewan ternak dan kesulitan memberi makan dan merawatnya.

"Mereka harus nekat kembali ke desanya yang berada di radius rawan awan panas gunung Merapi agar hewan ternaknya dapat makan dan melihat kondisi kesehatannya tersebut," katanya.

Untuk itu, Marinir Pasmar-1 menyiapkan lahan dan membangun kandang sapi dan kambing untuk ditampung sementara disana.

"Pada evakuasi ternak itu dapat diungsikan 30 sapi dan 23 kambing milik warga Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang yang dapat dievakuasi dan langsung dibawa ke kandang di Desa Kokosan, Kecamatan Prambanan," katanya.

Evakuasi itu berjalan lancar dan aman serta disambut baik oleh warga pengungsi yang mengaku merasa aman dari pencurian jika hewan ternaknya berada dekat dengan pengungsian mereka.

Sehari sebelumnya (13/11), Prajurit Marinir dari Pasmar-1 mengajak siswa Sekolah Alam Marinir TNI AL berwisata ke Candi Prambanan yang diikuti oleh 275 siswa berasal dari anak-anak pengungsi bencana Gunung Merapi di Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

"Kegiatan berwisata ke Candi Prambanan adalah kegiatan `Out Door Class` yang bertujuan mengenalkan sejarah tentang Candi Prambanan kepada para siswa," katanya, didampingi Perwira Personel Batalyon Satgas Marinir Bencana (Gunung Merapi), Lettu Mar Anton.  (E011/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010