Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan RI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk fokus terhadap upaya penanggulangan pengangguran di Tanah Air.

"Pengangguran merupakan salah satu permasalahan yang terus menjadi perhatian semua pihak," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Anwar mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan di bawah kepemimpinan Menaker Ida Fauziyah mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para insan ketenagakerjaan, untuk fokus terhadap isu pengangguran, guna mendapatkan penanganan serius melalui berbagai kebijakan dan program pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta dukungan pihak swasta.

Baca juga: Menaker: Transformasi perluasan kesempatan kerja perlu dilakukan

Anwar menyatakan upaya dalam menanggulangi pengangguran menjadi sangat penting di tengah terpuruknya kondisi perekonomian akibat pandemi COVID-19 demi untuk mencegah munculnya problem sosial baru dalam masyarakat.

Sekjen Anwar pun mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) dan Lembaga Penyalur Pekerja Rumah Tangga (LPPRT) untuk turut serta mencari terobosan dalam menanggulangi persoalan pengangguran.

"Mari kita terus mencari terobosan-terobosan, cara-cara untuk bagaimana kita bisa memberikan kesempatan, atau membuka kesempatan bagi masuknya tenaga-tenaga kerja baru, atau paling tidak yang terdampak dari COVID-19 ini," ujarnya saat membuka Forum Komunikasi Pimpinan LPTKS dan LPPRT secara virtual, Kamis (19/8).

Anwar meyakini, Forum Komunikasi Pimpinan LPTKS dan LPPRT dapat berperan serta dalam menanggulangi pengangguran.

"Mudah-mudahan dalam forum yang hari ini kita laksanakan ada beberapa terobosan paling tidak hal-hal yang bisa kita laksanakan untuk mengatasi situasi yang sulit di masa pandemi ini," ujarnya.

Menurutnya, dalam upaya mengurangi pengangguran dan kemiskinan, Kemnaker sendiri secara konsisten terus melakukan berbagai upaya melalui lima pilar yaitu perbaikan layanan dan sistem informasi ketenagakerjaan; peningkatan keterampilan dan kapasitas pekerja; pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta kewirausahaan; peningkatan infrastruktur termasuk infrastruktur berbasis komunitas; dan program darurat ketenagakerjaan.

"Saya yakin, mudah-mudahan lima pilar ini akan memberi terobosan-terobosan guna keluar dari persoalan sulit ini," ujarnya.

Baca juga: Menaker luncurkan model perluasan kesempatan kerja basis kawasan
Baca juga: Kemnaker terbitkan pedoman pelaksanaan hubungan kerja masa pandemi
Baca juga: Kemnaker mulai proses penyaluran BSU 2021 tahap II

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021