Sekalipun secara umum Kabupaten Sangihe sudah masuk zona oranye, namun masih ada dua kelurahan zona merah atau risiko tinggi penyebaran COVID-19
Sangihe, Sulut (ANTARA) - Sekretaris Satuan Tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara Revolius Pudihang mengatakan masih ada dua kelurahan di Sangihe yang masuk zona merah penyebaran COVID-19.

"Sekalipun secara umum Kabupaten Sangihe sudah masuk zona oranye, namun masih ada dua kelurahan zona merah atau risiko tinggi penyebaran COVID-19," katanya di Tahuna, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Sangihe, Minggu.

Menurut Kepala BPBD Sangihe ini, dua kelurahan yang masih zona merah tersebut adalah Dumuhung di Kecamatan Tahuna Timur dan Kelurahan Soataloara Dua di Kecamatan Tahuna.

Selain itu kata dia, ada 14 kelurahan dan kampung masuk zona oranye yang berada di lima kecamatan yaitu Kecamatan Tahuna, Tahuna Timur, Kendahe, Tabukan Utara, Manganitu dan Tamako, sementara 71 kampung dan kelurahan lainnya masuk zona kuning atau risiko rendah.

Dia mengatakan melihat kondisi ini masih terjadi penularan COVID-19 di Kabupaten Sangihe sebab setiap hari ada warga yang terkonfirmasi positif.

"Sampai saat ini sudah 1.077 warga yang terpapar positif COVID-19 sejak pandemi tahun 2020, meninggal dunia 35 orang dan yang sedang menjalani isolasi dan perawatan ada 100 pasien, dan yang sudah sembuh sebanyak 942 orang," katanya.

Dia menghimbau warga setempat agar tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus penyebaran COVID-19.

"Kami tetap menghimbau semua warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sangihe," demikian Revolius Pudihang.

Baca juga: Kabupaten Sangihe di Sulut ditetapkan sebagai zona merah COVID-19

Baca juga: Kabupaten Sangihe kehabisan stok vaksin tahap satu

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sangihe bertambah 35 menjadi 468 orang

 

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021