Jakarta (ANTARA) - Pelatih Sevilla Julen Lopetegui mengungkapkan bahwa kegagalan Chelsea dalam mendatangkan Jules Kounde karena mereka gagal memenuhi permintaan harga yang diminta klub Spanyol itu.

The Blues ingin merekrut Kounde ke dalam skuad mereka sebelum bursa transfer ditutup, tetapi tawaran terakhir mereka ditolak Sevilla dan tidak bisa lagi memberikan tawaran baru.

Kounde absen saat Sevilla meraih hasil imbang lawan Elche dalam pertandingan La Liga akhir pekan lalu. Hal itu memicu spekulasi bahwa kepindahannya sudah dekat, tetapi dia akhirnya tetap bertahan.

Lopetegui mengakui bahwa dia tidak berdaya untuk mencegah Kounde pergi bila Chelsea menawar jumlah yang tepat.

Baca juga: Chelsea buka pembicaraan transfer Jules Kounde dengan Sevilla

Direktur olahraga klub Spanyol tersebut, Monchi juga mengatakan pada konferensi pekan lalu bahwa Kounde baru akan dilepas ke Stamford Bridge bila Chelsea menebus klausul rilisnya yang mencapai 80 juta euro (sekitar Rp1,35 triliun).

Meskipun menjual Kurt Zouma ke West Ham untuk memberi ruang bagi Kounde dalam skuad mereka, Chelsea tidak memberikan tawaran baru.

Dengan bursa transfer yang sudah sekarang ditutup, Lopetegui mengatakan bahwa kehadiran Kounde di skuadnya adalah sebuah dorongan besar untuk musim ini.

“Kounde pada akhirnya bertahan karena klub telah memutuskan bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan berdasarkan evaluasi dari tawaran yang mungkin mereka miliki,” katanya kepada Diario de Sevilla, yang dikutip Goal pada Minggu.

“Bagi saya, sebagai pelatih, Jules bertahan adalah hal yang positif. Dengan evolusi yang dia miliki dalam dua tahun, itu positif, tanpa keraguan."

“Kami percaya bahwa dia akan terus tumbuh bersama kami dan, di atas segalanya, bisa bermain, yang merupakan hal terpenting.”

Baca juga: Sevilla kontrak gelandang Denmark Delaney dari Dortmund
Baca juga: Ansu Fati warisi nomor punggung peninggalan Lionel Messi di Barcelona
Baca juga: Radamel Falcao kembali ke Liga Spanyol untuk bela Rayo Vallecano

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021