Setelah beberapa hari tiba di Jayapura, kami dari tim panahan Kalbar langsung melakukan pemantapan skill dan menyesuaikan diri terutama di area yang akan digunakan untuk bertanding ...
Pontianak (ANTARA) - Atlet panahan Kalimantan Barat begitu tiba di Jayapura tidak menyia-nyiakan waktu untuk berlatih dan memantapkan keterampilan terutama dalam beradaptasi dengan kondisi lingkungan di arena pertandingan.

"Setelah beberapa hari tiba di Jayapura, kami dari tim panahan Kalbar langsung melakukan pemantapan skill dan menyesuaikan diri terutama di area yang akan digunakan untuk bertanding pada cabang olah raga Panahan," kata Pelatih Panahan Kalbar, Mashadi melalui keterangan tertulisnya di Jayapura, Papua, Senin.

Ia mengatakan, cabang olahraga panahan bertanding di Arena Panahan kawasan kompleks olah raga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.

Baca juga: Atlet panahan Azmi Hamzah siap persembahkan medali di PON Papua
Baca juga: Panahan Jabar targetkan 4 medali emas PON Papua

Pada PON Papua, kontingen Kalbar menurunkan dua atlet untuk berkompetisi dalam cabang panahan yakni Asmi Hamza dan Bella Aryanti yang turun di nomor recurve, compound dan standar bow.

Mashadi menjelaskan kedua atletnya dijadwalkan mulai bertanding pada 29 September 2021 diawali dengan kualifikasi nomor recurve dilanjutnya nomor compound ssitem aduan hingga perebutan medali perak, perunggu dan emas yang berakhir pada 6 Oktober 2021.

“Compound kita mulai dari pukul 13.00 sampai selesai sampai tanggal semifinal, dan jadwal perebutan medali sampai tanggal 6 Oktober,” katanya.

Mashadi mengatakan atlet Kalbar Bella Aryanti turun di nomor standar bow yang dijadwalkan mulai bertanding 7-9 Oktober 2021, mulai dari kualifikasi hingga berharap mampu menembus final dan perangkingan. Sementara Asmi Hamza yang turun di nomor compound mulai berlaga 29 September hingga 9 Oktober 2021.

Baca juga: Jambi andalkan pemanah pelatnas raih emas PON Papua
Baca juga: Tim Panahan DIY pilih tempat latihan dengan kondisi serupa di Papua

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021