Jambi (ANTARA News) - Sebuah bus jurusan Pekanbaru - Palembang, Senin sekitar pukul 03.00 WIB, terperosok ke dalam jurang sedalam lebih enam meter di lintas timur Sumatera antara perbatasan Kota Jambi dengan Kabupaten Muarojambi.

Dalam kejadian itu 12 penumpang terluka, dua diantaranya kritis dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Raden Matteher Jambi.

Menurut saksi yang juga korban, Suratmi (45), kecelakaan terjadi begitu cepat pada saat bus hendak memasuki jembatan, tiba-tiba bus oleng dan tidak terkendali hingga terguling enam kali akhirnya masuk dalam jurang sebelum jembatan.

Dari 30 penumpang, 12 diantaranya mengalami luka cukup serius diantaranya satu keluarga dari Pekanbaru, Riau yang hendak mengantar rombongan pengantin ke Palembang, Sumatera Selatan.

"Keluarga kami ada enam orang yang menjadi korban dan mengalami luka cukup serius akibat kecelakaan itu dan kini mereka masih dirawat di rumah sakit," kata Suratmi.

Sementara itu, Mastuti juga salah seorang korban selamat mengatakan, "saya dan anak serta rombongan mempelai wanita hendak menuju ke Palembang untuk merayakan pernikahan anak kami pada 7 April nanti, namun nasib berkata lain kendaraan ditumpangi mengalami kecelakakan".

Rombongan keluarga Mastuti yang berangkat dari Pekanbaru berjumlah 15 orang.

"Saya tidak tahu bagaimana nanti hari pernikahan anak kami, karena masih banyak keluarga saya yang harus dirawat di rumah sakit," katanya.

Dua belas penumpang yang terluka terdiri dari Juli (22), Napsiah (54), Astuti (30), Rusmini (32), Siti Rohani (38), Yoga (12), Sansumarno (65), Sansarso (60), Nadi (31) dan Saniati (8). Dua orang yang kondisinya kritis adalah Marsan (45) dan Sarimbi (55), keduanya belum sadar dan dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Raden Mattaher Jambi.

Menurut dokter jaga IGD, Anton mengatakan, ke-12 korban kecelakaan lalulintas tersebut masuk ke IDG sekitar pukul 03.00 WIB.

"Yang jelas dua orang korban yang memang kondisinya cukup serius dalam perawatannya, sedangkan korban lainnya kondisi sudah mulai sadarkan diri dan luka hampir pada bagian kepala akibat benturan benda tumpul," kata Dr Anton.

Ke-12 korban kecelakakan lalulintas tersebut, kini masih perlu perawatan yang serius di rumah sakit.

(N009/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011